Yogyakarta, Kabar Jogja - Pemerintah Kota Yogyakarta mulai mengoperasionalkan jembatan baru di atas Sungai Gajah Wong di Jalan Kusumanegara atau utara Gembira Loka Zoo pada Kamis (29/4/2021). Rekayasa manajemen lalu lintas juga diterapkan untuk mendukung operasional jembatan baru tersebut.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho tidak ada kendala berati saat awal-awal pengalihan arus lalu lintas melewati jembatan baru. Termasuk dengan rekayasa manajemen lalu lintas di sekitar jembatan. Hanya saja diakuinya ada kepadatan kendaraan di sisi timur jembatan karena ada pertemuan dengan kendaraan dari selatan arah Jalan Kebun Raya.
“Cukup lancar mungkin karena masyarakat sudah tahu informasi jembatan baru dan lalu lintas akan seperti ini. Hanya perlu penyesuaian. Nanti masyarakat juga akan tahu kendaraan yang dari selatan akan memperlambat karena ada arus menerus dari timur,” kata Agus Arif, Kamis (29/4/2021).
Manajemen lalu lintas yang diterapkan pada jembatan adalah satu arah. Dia menjelaskan arus kendaraan dari timur ke barat di Jalan Kusumanegara harus melewati jembatan baru di sisi selatan. Sedangkan Jembatan lama atau di sisi utara untuk lalu lintas kendaraan dari barat ke timur.
Untuk arus lalu lintas dari barat yang melewati jembatan lama tidak dapat berbelok ke selatan ke Jalan Kebun Raya. Pagar pembatas jalan water barrier telah dipasang agar pengendara dari arah barat tidak bisa berbelok ke selatan di Jalan Kebun Raya. Begitu pula sebaliknya kendaraan dari selatan Jalan Kebun Raya tidak bisa berbelok arah ke timur di Jalan Kusumanegara.
Sedangkan untuk simpang empat SGM, arus lalu lintas dari utara atau Jalan Kenari ke timur arah jembatan, berubah menjadi mengikuti lampu Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas. Sebelumnya arus kendaraan dari arah utara itu bisa langsung berbelok ke timur. Dengan jembatan baru yang dibangun Pemkot Yogyakarta itu diharapkan beban dan volume kendaraan dapat terdistribusi sehingga mampu memperpanjang usia teknis jembatan.
“Kami akan terapkan terus manajemen lalu lintas ini. Kami akan amati dulu seminggu ini. Setelah itu kami evaluasi dan catatan apa yang mungkin perlu pembenahan maupun penambahan,” terangnya.
Salah satu catatan sementara dari penerapan manajeman lalu lintas di jembatan baru adalah rencana penambahan beberapa sarana prasarana jalan. Dicontohkan akan ada penambahan speed trap atau pita penggaduh di Jalan Kebun Raya sebelum memasuki arah Jalan Kusumanegara.
“Kemungkinan ada penambahan pita penggaduh untuk mengurangi kecepatan kendaraan dari selatan karena arus utama dari timur jembatan. Dari sisi volume lalu lintas kendaraan di jembatan juga kami hitung, tapi secara umum masih sangat landai,” jelas Agus Arif.
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta juga telah melakukan pembenahan jalan terkait potensi genangan dan endapan pasir di timur jembatan. Kondisi itu karena aspal tidak merata dan ada cekungan Pembenahan tersebut untuk keamanan dan keselamatan pengendara.(rls)