Yogyakarta, Kabar Jogja - Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum membuka pembelajaran tatap muka sekolah secara penuh. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah nantinya dibatasi selama dua jam saja.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, Yogyakarta baru akan melakukan persiapan sekolah tatap muka. "Kita hanya mencoba untuk dimungkinkan untuk mempersiapkan (pembelajaran) tatap muka," katanya, Selasa (30/3).
Sri Sultan mengatakan ketika persiapan itu, siswa tidak akan berlama-lama di sekolah. Menurutnya maksimal mereka selama dua jam saja di dalam kelas.
"Saya arahkan awal itu jangan lama-lama. Dua jam harus keluar. Ya. Dalam dua jam di dalam ruang tertutup itu maksimal. Begitu dua jam istirahat keluar tempat terbuka," katanya.
Sri Sultan berkata, dengan konsep tersebut maka udara ruangan kelas akan berganti. "Tidak apa-apa dua jam di kelas. Jangan lama-lama, dua jam harus keluar," katanya.
Sri Sultan mengatakan, selama dua jam KBM di dalam kelas itupun nantinya guru bisa mengisi dengan sesi tanya-jawab atau hal lainnya. Menurutnya, setelah dilakukan persiapan nantinya akan dievaluasi.
"Terserah isinya apa tanya jawab sama murid atau apa dua jam pulang kita lihat dalam kondisi dua jam seperti apa," ucapnya.(dho)