Yogyakarta, Kabar Jogja – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan sikap sebagai oposisi. Sebagai bentuk menegaskan dan mendukung sikap konsisten dari DPP PKS.
Ketua DPW PKS DIY periode 2020-2025, Agus Mas'udi
mengatakan, dengan adanya oposisi maka demokrasi bisa berjalan baik. Menurutnya,
PKS akan mengkritisi maupun menolak kebijakan yang tidak berpihak masyarakat,
sebaliknya mendukung penuh kebijakan pemerintah yang berpihak rakyat.
“Demokrasi akan berjalan sehat, dengan adanya penyeimbang. Sikap
kami di DPR RI yang konsisten memperjuangkan rakyat, sejalan dengan sikap
masyarakat meski sebagian dari masyarakat itu pada pemilu lalu tidak memilih
PKS,” katanya, di kantor DPW PKS DIY pada Minggu (27/12).
Agus mengatakan, berdasarkan survai dari salah satu media
nasional di Jakarta, 57 persen masyarakat tahun ini tidak puas dengan kinerja
pemerintah.Sikap konsisten PKS ini, menurutnya diyakini akan membawa berkah dan
keuntungan.
Agus Mas'udi menjadi Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS
DIY periode 2020-2025 yang baru saja terpilih melalui mekanisme Musyawarah
Wilayah (Muswil) V serentak di seluruh Indonesia, Minggu (27/12).
Muswil V PKS DIY merupakan agenda lanjutan dari Munas V PKS
pada 28-29 November 2020 di Bandung. Ada beberapa agenda penting Muswil yaitu
pergantian Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW), penetapan amanat Muswil dan
penetapan rencana kerja.
Ketua DPW PKS DIY periode 2015 – 2020, Darul Falah
mengatakan, sikap oposisi ini antara lain kritis dan menolak kebijakan yang
merugikan masyarakat. “Di sisi lain secara obyektif akan mendukung kebijakan
yang berpihak kepada rakyat,” katanya.
Darul Falah mengatakan, sikap oposisi ini memiliki
keuntungan demokrasi yang bisa berjalan dengan baik karena ada penyeimbang. “Kalau
semua mendukung pemerintah, tidak ada penyeimbang, pengkritis di semua level.
Oposisi tidak hanya di pusat, tapi juga di daerah,” ucapnya.(dho)