Yogyakarta, Kabar Jogja – Dalam upaya pemulihan dan ketahan
ekonomi di tengah pandemi Covid-19, Bank BPD DIY meluncurkan berbagai stimulus
dan subsidi kredit. Terbaru yakni menyalurkan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat
(KUR) Bunga nol persen.
Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad mengatakan, KUR bunga
0 persen dengan plafon Rp10 juta ini diharapkan membantu menumbuhkan ekonomi
masyarakat. “Harapan kami ekonomi bisa terus tumbuh. Ini didorong dengan pergerakan
masyarakat yang mulai tampak. Ekonomi berjalan, protokol penanggulangan
Covid-19 juga kita jalankan secara disiplin,” katanya di kantor BPD DIY pada
Rabu (9/9).
Santoso mengatakan, prioritas dari program ini yakni
diberikan kepada ibu-ibu yang sudah memiliki usaha setidaknya telah berjalan
selama tiga bulan. Selain itu juga kepada mereka yang terkena pemutusan
hubungan kerja (PHK) karena dampak pandemi Corona ini.
“Progam ini terutama untuk menumbuhkan kegiatan-kegiatan
usaha dari ibu-ibu. Kemudian mereka yang terkena PHK,” kata dia.
Santoso berkata, target dari program ini dapat lebih tinggi
dari program sebelumnya yaitu kredit Pemberdayaan Ekonomi Daerah (Pede) yang
menyasar 5.000 debitur. Meski begitu, pihaknya akan tetap selektif memberikan
layanan ini. “Prinsip kehati-hatian tetap harus dilihat. Subsidi bunga dan dana
ini dari pemerintah, jadi harus hati-hati,” ucapnya.
Bank BPD DIY telah melakukan berbagai upaya dalam membantu
menggerakkan ekonomi masyarakat di DIY. Di antaranya seperti meluncurkan kredit
Pemberdayaan Ekonomi Daerah (PeDe) untuk pengausaha ultra mikro dengan bunga
ringan, subsidi bunga dan penjaminan untuk PDAM serta penyaluran berbagai
bantuan untuk mengangkat perekonomian masyarakat.
“Kami juga memberikan sekitar dua ribu paket sembako kepada
pelaku usaha mikro yang tidak bisa jualan karena pandemi,” ujarnya.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X sebelumnya telah
nenginstruksikan upaya peningkatan perekonomian di tengah pandemi. Yakni dengan
memberikan mendukung berbagai usaha yang dilakukan masyarakat agar roda
perekonomian biaa berputar lebih dulu. “Perbankan perlu dilibatkan untuk
membantu memutar roda perekonomian,” ucapnya.(dho)