Yogyakarta, Kabar Jogja - Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada tiga pasangan calon yang akan maju
dalam Pilkada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2020 ini, yakni di
Bantul, Sleman, dan Gunungkidul. Ketiganya disebut unggul dalam survey
dibandingkan kandidat-kandidat lainnya yang menjadi salah satu modal untuk bisa
menang dalam kontestasi politik lima tahunan ini.
Ketua DPW PKS DIY, M Darul Falah mengatakan, PKS mematok
target kemenangan dalam Pilkada di Bantul, Sleman dan Gunungkidul. “Kami
optimis bisa menang. Melihat hasil survey yang sudah dilakukan ketiga calon
yang diusung semua unggul dibandingkan kandidat lainnya,” kata dia, di kantor
DPW PKS DIY pada Sabtu (29/8).
Modal lainnya yakni juga melihat kesiapan mesin pemenangan
yang sudah membentuk jaringan sampai ke tingkat pelosok. “Sementara dalam
Pemilu Legislatif 2019 kemarin, PKS DIY mendapatkan suara peringkat kedua di
DIY. Ini modal besar yang dimiliki PKS,” ucapnya.
Ketiga calon yang diusung itu yakni, Sutrisna Wibawa yang
merupakan rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai calon bupati Gunungkidul. Ia
berpasangan dengan Ketua DPD PAN Bantul, Mahmud Ardi Widanto.
Kemudian Suharsono yang merupakan calon bupati incumbent di
Pilkada Bantul. Ia didampingi oleh calon wakil bupati Totok Sudarto.
Selanjutnya yaitu Sri Muslimatun dan Amin Purnomo yang maju di Pilkada Sleman.
Sri Muslimatun saat ini merupakan wakil bupati Sleman dan
diusung menjadi calon bupati. Sedangkan calon wakil bupati Amin Purnomo, dari
kalangan tokoh masyarakat yang sebelumnya mendaftar melalui DPD Golkar Sleman.
“Ada dua calon incumbent yang kami usung, yakni Pak
Suharsono di Bantul dan Bu Muslimatun di Sleman. Sedangkan Prof Sutrisna adalah
rektor UNY dan putra asli Gunungkidul. Mereka bertiga adalah calon bupati yang
sudah jelas terbukti kemampuan dan kapasitasnya,” katanya.
Sutrisna Wibawa mengatakan, ada kesamaan visi dan misi
dengan PKS. “PKS merupakan partai yang mampu menjaga intergritas kebenaran,
solidaritas, dan komitmen menjaga kesatuan Indonesia,” katanya.
Sutrisna juga mengungkapkan dirinya ingin
mengimplementasikan ilmu kepemimpinan dan pengembangan ilmu pengetahuan
langsung ke masyarakat. “Saya ingin memajukan tanah kelahiran saya
Gunungkidul," paparnya.(dho)