Sleman, Kabar Jogja - Komisi A DPRD Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan kunjungan ke daerah rawan bencana kekeringandi Desa Gayamharjo, Prambanan. Sebagai upaya pengecekan pengelolaan air bersih untuk persiapan menghadapi musim kemarau.
Selanjutnya PDAM akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat desa Gayamhrjo terkait tata cara menjadi pelanggan dan terkait retribusi yang harus di bayarkan.
Ia mengungkapkan secara teknis PDAM dan Dinas Terkait telah membuat jalur pipa transmisi dari IPA (instalasi Pengelolaan Air) Pendekan, Tirtomartani ke sumur Penampungan Grogol. Dengan pipa transmisi berdiameter 6 inchi air kapasitas 10 liter/detik mengalir masuk ke reservoir transfer ke Grogol Sumberharjo (114 mdpl), lalu di pompa lagi ke atas menuju ke Candisari Wukirharjo (193 mdpl).
Kemudian, ke Losari II, Wukirharjo (266 mdpl), seteleh itu ke Gayamharjo (333 mdpl), untuk selanjutnya di pompa ke reservoir utama Mintorogo, Gayamharjo (421 mdpl). Dari titik tertinggi ini baru dapat mengalir secara gravitasi ke bawah untuk bisa digunakan masyarakat. Jadi, untuk menarik air dari Pendekan ke bukit Mintorogo PDAM Sleman menyiapkan sekitar 4 buah mesin pompa. Langkah ini masih dalam proses uji coba, ujicoba dilakukan selama tiga bulan.
Desa Gayamharjo di Prambanan ini lokasi geografisnya berbatasan dengan Kabupaten Klaten di sebelah timur dan Kabupaten Gunungkidul di sebelah selatan. Daerah ini memiliki kondisi alam yang berupa bukit atau tegalan dan sering terjadi kekeringan panjang.(dho)