Gunungkidul -
Setiap kita telah ditakdirkan mencari rezeki dari jalan yang berbeda-beda,
terkadang ditengah jalan ada ujian yang menghadang. Mungkin itulah kiranya yang
tengah dialami Lasiyo (45) yang kesehariannya adalah seorang buruh bangunan,
dimana peristiwa pahit tiga tahun silam telah merubah hidupnya, Senin (06/07)
Niat diri mencari
nafkah untuk keluarga namun cobaan datang menerpa, tiga tahun lalu saat ia
menjadi buruh bangunan untuk perbaikan instalasi listrik di kota Jogja, tak
sengaja tangan Pak Lasiyo memegang kawat listrik bertegangan tinggi, ia
tersengat cukup lama, bahkan cukup lama kabel tegangan tinggi menempel di
tangannya, sampai lengannya menjadi lengket, segera buruh bangunan lainnya
menolong dan melarikannya ke Rumah Sakit terdekat.
“Syukur
alhamdulillah Allah memberi jalan hidup, walau kenyataan pahit harus ia terima,
yaitu tangan kirinya harus diamputasi,” Jelas Sigit, relawan ACT saat
mengunjungi di kediamannya.
Tiga tahun sudah
Pak Lasiyo terbaring di tempat tidurnya, tubuhnya lumpuh total, ia hanya bisa
bicara sekadarnya. Semenjak tersengat listrik itu kata dokter syaraf-syaraf
otaknya mati. Ia serumah bersama istri dan ketiga anaknya, keluarganya
tergolong keluarga kurang mampu, kini istrinya menjadi tulang punggung keluarga
memenuhi kebutuhan hidup dari bertani sawah tegalan yang kadang ditanami
kacang, jagung atau singkong.
“Anak yang
pertama saya sudah lulus SMA dan menjadi buruh pabrik di Yogyakarta untuk
membantu ekonomi keluarga, sementara dua adiknya masih sekolah SD dan SMP,”
ungkap Sukati, istri Lasiyo.
Sampai saat ini
tubuh pak Lasiyo masih lumpuh total, bahkan untuk keperluan ke kamar mandi ia
harus di bantu ‘bopong’ anak dan istrinya. “Selama ini tetangga dan komunitas
masjid setempat juga sudah beberapa kali memberi bantuan kepada keluarga
Lasiyo, walaupun tidak banyak berharap dapat membantu ekonomi keluarga pak
Lasiyo,” tambah Sigit.
Pekan lalu tim
relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY sempat berkunjung di rumahnya di RT 14 RW
03 Dusun Dawung, Kelurahan Serut, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul sekaligus
menyalurkan bantuan beras wakaf secara gratis untuk keluarga pak Lasiyo.
“Insya Allah kami
akan upayakan bantuan lanjutan untuk pak Lasiyo, agar bisa meringankan beban
hidup beliau,” tutupnya.(rls)