Sleman – Ketua DPD PAN Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) Sadar Narima tak menampik adanya rencana pengusungan dirinya
berpasangan dengan Ketua DPC PKB Sleman untuk maju dalam Pilkada 2020 ini.
Sadar Narima mengatakan rencana pengusung itu merupakan
gagasan dari DPD Golkar Sleman. “Golkar itu melihatnya sangat strategis apabila
koalisi Santun mengusung pasangan yang menyatukan antara dua ormas besar di
Sleman, yakni Muhammadiyah dan NU. Artinya mengusung kader dari Muhammadiyah
dan NU yang mudah-mudahan nanti bisa disepakati minimal di koalisi Santun,”
katanya saat dihubungi pada Rabu (1/6).
Koalisi Santun Bersatu yang menang dalam Pilkada Sleman 2015
lalu mengusung Sri Purnomo dengan Sri Muslimatun. Koalisi tersebut kembali
dideklarasikan pada Desember 2019 silam untuk menghadapi Pilkada 2020 ini.
Menurut Sadar, partai yang tergabung dalam koalisi ini yakni
PAN, Golkar, PKB, PPP, PKS, NasDem, dan Demokrat ada keinginan untuk mengusung
pimpinan partai yang memang mampu untuk membangun Sleman. Masing-masing parpol
pun saat ini terus mematangkan gagasannya.
Sadar mengatakan gagasan Golkar mengusung dirinya untuk
berkoalisi dengan PKB memang cukup memenuhi syarat minimal yakni mempunyai 11
kursi legislatif. Namun akan lebih baik bila juga didukung dengan partai-partai
lain.
“Meski jumlah minimal bisa mengusung, tapi akan lebih baik
bila kemudian didukungan partai-partai lain. Semakin kita mampu untuk
menyatukan diri akan sang baik,” tutur.
Sadar juga mengungkapkan untuk sikap dari DPD PAN Sleman
sendiri masih menunggu surat rekomendasi dari DPP PAN mengenai siapa yang akan
diusung. Ia menyebut setelah melalui prosedur penjaringan dan penyaringan dari
kader internal terdapat dua nama calon yang disodorkan ke pusat, yakni dirinya
dan Mumtaz Rais.
“Setelah melalui penjaringan dan penyaringan kader internal
untuk dinominasikan di Pilkada, kemarin hanya ada dua nama. Kami berharap DPP
bisa memberikan SK yang betul-betul sesuai alur partai,” ucapnya.
Sementara, Ketua DPC PKB Sleman Agus Kholik menambahkan
untuk partainya sendiri memang mematok target bisa mengusung calon untuk kursi
wakil bupati. “Target PKB adalah Wabup. Secara hitung-hitungan rasional untuk
memenangkan kontetasi Pilkada memang itu (Sadar Narima-Agus Kholik) yang akan
diusung bersama,” ucapnya.(mel/eks)