Sleman – Warga sekitar lereng Gunung Merapi di Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluhkan beberapa jalur evakuasi
yang rusak akibat dilintasi truk pasir. Diharapkan bisa segera ada perbaikan supaya
tidak membahayakan warga.
Bambang Sugeng, (55), warga Kelurahan Umbulharjo, Kecamatan
Cangkringan, Kabupaten Sleman mengatakan untuk jalur evakuasi yang rusak di antaranya
di Jalan Plosokerep menuju ke Wukirsari di Umbulharjo. “Agak parah, panjangnya
yang rusak sekitar empat kilometer,” katanya saat dihubungi pada Kamis (9/7).
Kemudian jalan dari bekas tempat tinggal juru kunci Merapi
Mbah Maridjan sampai ke Kantor Kelurahan Umbulharjo juga rusak. “Ya biasa
rusaknya karena dilintasi truk pasir,” kata dia.
Bambang berharap jalur-jalur tersebut supaya segera diperbaiki.
Apalagi, Gunung Merapi saat ini kondisinya juga sering mengalami erupsi.
Bambang mengatakan masyarakat sekitar lereng Merapi pun saat
ini masih beraktivitas seperti biasa sesuai dengan anjuran dari Balai
Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.
“Masih biasa, tidak panik,” katanya.
Bahkan untuk destinasi wisata telah menerima kunjungan
terhitung sejak 1 Juli setelah sebelumnya ditutup pada akhir Maret lalu. Meski
sampai saat ini jumlah wisatawan belum pulih seperti sebelum terjadi pandemi Corona.
“Kunjungan ke bekas tempat tinggal Mbah Maridjan dan ke
museum-museum alam itu per hari ada sekitar 30 sampai 40 orang. Seperempatnya
dari normal belum ada,” katanya.
Bambang menambahkan untuk anggota komunitas jip Lava Tour
yang dikelolanya juga mulai melayani wisatawan. “Dari 13 komunitas jip baru 10
komunitas yang mulai beroperasi. Mungkin sekitar ada 200 armada jip yang saat
ini telah menerima layanan lava tour,” kata Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng
Merapi (AJWLM) Wilayah Timur ini.
Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD
Sleman Makwan mengatakan memang ada jalur evakuasi yang rusak akibat dilintasi
truk pasir. Pihaknya pun memilih untuk mengubah jalur beberapa evakuasi dibandingkan
memperbaikinya.
“Ya untuk jalur evakuasi Plosokerep ke Umbulharjo memang
rusak karena masih dipakai untuk truk pasir. Nanti untuk evakuasi dialihkan ke
jalur yang sedikit jauh tapi aman. Tapi kalau keadaan darurat, sekarang status
(Merapi) masih Waspada,” ucapnya.(dho)