Yogyakarta – Sejumlah objek wisata yang ada di Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai menggelar uji coba menerima kunjungan dengan menerapkan
protokol kesehatan pada Rabu 1 Juli 2020. Dalam upaya pemulihan sektor
pariwisata, Pemerintah Kota Yogyakarta dan pelaku industri menggencarkan
branding Jogja Wajar Anyar.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY,
Deddy Pranowo mengatakan branding ini sebagai tanda masuknya tatanan kehidupan
baru new normal. Branding ini merupakan upaya dalam memulihkan sektor
pariwisata.
Yakni meyakinkan mereka yang datang ke Yogyakarta bisa
merasa aman, nyaman dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
“Branding ini menjadi pesan kepada pelaku wisata untuk guyub (bersama)
menjalankan normal baru,” kata dia saat dihubungi pada Rabu 1 Juli 2020.
Deddy mengatakan dalam program Jogja Wajar Anyar ini
terdapat berbagai promo yang dihadirkan oleh pelaku perhotelan. Di antaranya
seperti paket stay, berupa layanan rapid tes atau swab saat menginap di hotel.
Untuk hotel di DIY yang saat ini sudah mulai beroperasi
belum cukup banyak, yakni kisaran 60 hotel dari total sekitar 300. “Masih belum
banyak yang mulai beroperasi, karena permintaan juga belum banyak,” kata Ketua
Satgas Covid 19 PHRI DIY, Herryiadi Baiin.
Sementara Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi
menambahkan dalam upaya pemulihan sektor ekonomi pihaknya telah mengalokasikan
anggaran sekitar Rp100 miliar.
“Selama masa perpanjangan status tanggap darurat sampai 31
Juli 2020, kami melakukan persiapan masa pemulihan,” kata dia.
Heroe mengatakan selama Juli ini pihaknya fokus pada
membiasakan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan
penularan Covid-19 terutama di ruang-ruang publik. “Juli ini kami ingin seluruh
destinasi wisata, tempat layanan umum, hotel, betul-betul sudah siap,” ucapnya.(mel/eks)