Yogyakarta – Sebagian hotel dan restoran di Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) mulai dibuka pada Juni 2020 ini. Khusus untuk perhotelan
nantinya akan disiapkan paket wisata Covid-19 bagi konsumennya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY,
Dedy Pranowo Eryono mengatakan sejak awal pandemi Corona hanya ada 25 hotel dan
restoran yang tetap bertahan. Kemudian pada Juni ini ada 22 yang mulai dibuka. “Jadi
total ada 47 yang buka pada Juni ini dari total 463 hotel dan restoran yang ada
di DIY,” katanya pada Senin (1/6).
Dedy mengatakan paket wisata Covid-19 yang dimaksud yakni
nantinya konsumen yang menginap di hotel bisa melakukan rapid tes dan uji swab.
“Paket ini tentunya membutuhkan intervensi dari pemerintah, dalam hal ini dinas
kesehatan,” ucapnya.
Dedy menyebut intervensi sangat dibutuhkan karena kondisi
dari hotel di Yogyakarta ada yang kuat maupun setengah kuat. Meski dari PHRI Pusat
sudah ada protokol kesehatan sebagai panduannya.
“Protokol kesehatan itu saat ini sedang kami sempuranakan.
Di antaranya edukasi kepada karyawan, infrastruktur berupa wastafel, thermo
gun, pelindung wajah, hingga sarung tangan," kata dia.
Dedy mengatakan akibat dampak pandemi Corona sampai saat ini
sudah ada 30 hotel yang tutup. Meski akan dijual, sampai saat ini belum ada
pembelinya. “Intervensi dari pemerintah diperlukan, seperti dalam hal pinajaman
dengan bunga ringan,” katanya.
Dedi memperkirakan mayoritas hotel dan restoran hanya akan
mampu bertahan hingga akhir Juni. Untuk itu perlu adanya upaya untuk
menggeliatkan kembali pariwisata di DIY. “Pada prinsipnya kami siap menyambut
new normal,” paparnya.(mel)