Sleman – Sebanyak 24 pedagang pasar tradisional di Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diketahui reaktif Covid-19 setelah dilakukan
rapid tes atau tes cepat pada Selasa (9/6). Mereka pun akan diisolasi di tempat
karantina asrama haji sambil menunggu dilakukan tes swab.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman
Shavitri Nurmala Dewi mengatakan rapid tes digelar secara serentak di 14 pasar
tradisional pada Selasa (9/6). Setiap pasar diambil sampling sebanyak 50
pedagang, yang dilihat dari tingkat potensi kerumunan, dan perwakilan dari
masing-masing los.
“Sebanyak 710 orang yang mengikuti rapid tes. Selain
pedagang juga diikuti oleh petugas pasar dan tenaga puskesmas. Dari jumlah itu
ada 24 orang yang reaktif, semuanya pedagang. Secara prosedur, mereka akan
diisolasi di asrama haji,” katanya dalam keterangannya kepada wartawan pada
Selasa (9/6).
Shavitri mengatakan tes swab juga dilakukan pada waktu yang sama
di empat pasar, yakni Prambanan, Condongcatur dan Colombo yang dijadikan satu
lokasi tesnya, serta Godean. “Di pasar itu masing-masing diambil sampling 10
orang untuk tes swab. Hasilnya masih menunggu tiga hari lagi,” katanya.
Shavitri menyebut rapid tes tahap kedua akan dilakukan di
lokasi yang sama pada 17 Juni 2020 mendatang. “Sebanyak 14 pasar itu tetap
beroperasi. Penyemprotan desinfektan dilakukan dua kali sehari sampai masa
hidup virus diperkirakan mati,” ucapnya.