Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta lakukan rapid test disejumlah mall yang ada di sekitar Kota Yogyakarta, seperti Gardena, Ramai Mal, Malioboro mal, dalam rapid tes tersebut ditargetkan sebanyak 557 orang ikut dalam rapid tespada hari ini dan besok.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyampaikan sebanyak 557 orang tersebut meliputi pegawai manajemen mal, penjaga tenant, hingga satpam, dan belum menyasar pengunjung mall.
"Sementara saat rapid tes ini baru manajemen dan penjaga tenant, saat ini mall masih beroperasi seperti biasa belum ada penutupan," katanya, Rabu (10/6/2020).
Heroe menjelaskan, setelah rapid tes dilakukan dan keluar hasil jika ada seseorang yang dinyatakan reaktif maka langkah selanjutnya pemkot akan langsung melakukan swab tes kepada yang hasil rapid tesnya reaktif.
"Rapid tes kan tidak menentukan positif atau negatif, tetapi yang menentukan adalah swab tes. Jika ada yang positif langsung dilakukan tracing," katanya.
Menurutnya, rapid tes acak yang dilakukan di mall ini dilakukan hanya satu kali lantaran rapid tes kali ini berfungsi untuk mengetahui sejauh mana covid 19 menyebar di Kota Yogyakarta.
"Rapid tes kali ini hanya sampel maka dari itu kita hanya mengambil satu kali, beda dengan tracing kalau tracing kita cari kasusnya lalu kita tes sebanyak dua kali, kalau ada yang reaktif langsung kita swab," paparnya.
Jika pada rapid tes acak di mall ditemukan ada yang terpapar nantinya pemkot akan menggelar rapid tes yang menyasar pengunjung.
"Kita tes tenantnya terlebih dahulu jika ada yang terpapar baru kita akan lakukan tes kepada pengunjung," katanya.
Heroe mengucapkan rapid tes acak ini juga untuk memastikan angka kasus covid 19 di kota Yogyakarta ini benar-benar sudah landai tidak ada kasus yang tidak terdeteksi.
"Sekaligus ini untuk memastikan angka kasus covid di Yogyakarta ini benar-benar landai, jangan sampai ada kasus covid tetapi malah tidak terdeteksi," katanya.(wss/rls)