Sleman - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membatasi maksimal hanya sekitar 350 orang yang berada di zona 1 atau halaman Candi Prambanan, Kabupaten Sleman ketika nantinya sudah dibuka. Supaya nantinya bisa tetap dilakukan phisycal distancing guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.
Kepala BPCB DIY, Zaimul Azzah mengatakan setelah dilakukan perhitungan, mereka yang boleh di zona 1 kawasan Candi Prambanan hanya boleh sekitar 350 orang saja. “Kami hitung idealnya 350 orang per jam. Sampai kapan? Kalau sudah tidak ada pandemi atau rekomendasi dari Gugus Tugas DIY,” katanya ditemui di kawasan Candi Prambanan Sleman pada Kamis (11/6).
Zaimul mengatakan pihaknya juga belum mengizinkan wisatawan naik ke atas bangunan candi. Karena cukup rentan terjadinya kerumunan orang.
“Bangunannnya kan sempit, nanti terjadi penumpukan massa di situ. Sementara belum boleh naik dulu untuk memutus penyebaran Covid-19. Kita kan tidak tahu orang itu OTG (Orang Tanpa Gejala) atau apa,” ucapnya.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC) Edy Setijono mengatakan pihaknya tetap menunggu lampu hijau dari Gugus Tugas Covid-19 Pemda DIY untuk membuka destinasi yang dikelolanya.
Meski masih menunggu rekomendasi, pihaknya memastikan seaktu-waktu siap karena simulasi protokol kesehatan telah dilakukan. “Mudah-mudahan tidak lama. Paling tidak hari ini sudah siap, jadi sewaktu-waktu izin itu keluar kami siap,” katanya.
Simak videonya..