Kulon Progo – Tak kurang dari 40 orang di RT 89 Dusun Anjir, Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo melakukan isolasi mandiri mengantisipasi penyebaran Covid-19. Hal itu dilakukan karena ada yang kontak erat dengan salah seorang warga berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) seusai pulang dari jtima di Gowa, Sulawesi Selatan.
Kepala Dusun Anjir, Desa Hargorejo, Saifudin mengatakan
mayoritas mereka yang kontak dengan salah seorang PDP tersebut saat jamaah
salat Jumat di masjid setempat. “Satu RT yang pernah kontak dan interaksi yang
melakukan isolasi,” katanya saat ditemui di dekat Balai Desa Hargorejo, Minggu
(3/5).
Saifudin mengatakan salah seorang warga PDP itu beralamatkan
di Dusun Bibis, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap. Ia pulang dari kegiatan
ijtima di Gowa, Sulawesi Selatan pada Kamis (27/3).
Pada malam harinya yang bersangkutan pun sempat melakukan
adzan di masjid dekat rumahnya dan diketahui mengalami batuk-batuk serta
nafasnya terganggu. “Langsung diminta cek kesehatan dan periksa ke RSUD Wates,”
katanya.
Dari hasil pemeriksaan ia diperbolehkan pulang dan melakukan
isolasi mandiri. Setelah melewati 14 hari, dirinya pun mulai melakukan kegiatan
seperti biasa. “Jumat (24/4) ikut ibadah Jumatan,” katanya.
Kemudian pada Kamis (30/4) ia dijemput oleh petugas dari
Dinas Kesehatan untuk dirawat di RSUD Wates karena statusnya PDP. “Untuk warga
yang isolasi karena sempat kontak erat dan interaksi ada 21 orang termasuk
anggota kelurganya,” katanya.
Ia mengatakan langkah ini dilakukan karena anjuran dari
Puskesmas Kokap I. “Kami tidak mau ambil risiko,” katanya.
Saifudin mengatakan pihaknya membuka posko untuk melakukan
penjagaan di jalur masuk RT tersebut. Selain itu juga mengupayakan pemenuhan
permakanan bagi warga yang sedang menjalani isolasi. “Sedang kami siapkan
skemanya,” ucapnya.(dho/ven)
