Gunungkidul – Kabupaten Gunungkidul ada tambahan satu orang positif Covid-19 pada Selasa (12/5). Dari hasil penelusuran ia diketahui hanya sekedar kontak dengan anggota keluarganya yang merupakan karyawan dari pusat perbelanjaan Indogrosir, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan penambahan satu positif itu karena memiliki riwayat kontak dengan salah seorang karyawan Indogrosir Sleman yang sebelumnya reaktif rapid tes. “Ia merupakan anggota keluarga dari salah seorang karyawan Indogrosir,” katanya saat dihubungi pada Rabu (13/5).
Sedangkan untuk karyawan Indogrosir Sleman tersebut, setelah melalui tes swab ternyata diketahui negatif. “Secara keseluruhan ada dua karyawan Indogrosir Sleman yang kami pantau. Semuanya negatif,” katanya.
Dewi mengungkapkan bagaimana cara terpaparnya kasus positif Covid-19 yang baru ini masih belum jelas. “Saat ini masih dipelajari dari mana terpaparnya,” katanya.
Sedangkan untuk keluarga dari kasus positif ini ada empat yang langsung diisolasi di RSUD Saptosari. “Empat orang yang diisolasi dan menunggu hasil swab,” ucapnya.
Dari penambahan itu total di Gunungkidul ada sebanyak 13 orang positif Covid-19 yang masih dirawat. Sedangkan untuk yang sembuh mencapai 12 orang.
Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sumitro mengatakan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 ini pihaknya menggelar rapid tes secara serentak di 30 Puskesmas dari Selasa (12/5) hingga Sabtu (16/5).
Rapid tes ini ditujukan kepada 1.020 tenaga kesehatan di Puskesmas yang memiliki risiko tinggi, 238 Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan 2 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan gejala ringan.
“Selain itu juga kepada 123 orang yang terkait jamaah tabligh, 27 pekerja migran Indonesia, dan 610 orang pendatang dari daerah yang terjadi transmisi lokal,” ucapnya.(mel)
