Gunungkidul – Dinas Pariwisata Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyediakan fasilitas yang bisa digunakan oleh pelaku wisata terdampak wabah Covid-19 untuk mendaftar kartu prakerja. Namun sampai saat ini jumlah peminatnya masih kurang.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hary Sukmono mengatakan fasilitas yang disediakan di kantornya itu berupa komputer dan jaringan. “Kami menyadari ada teman-teman pelaku wisata yang terbatas akses jaringan internetnya maupun alat. Jadi kami sudah sediakan itu di kantor,” katanya saat dihubungi melalui telepon pada Senin (4/5).
Hary mengatakan penggunaan fasilitas itu sampai saat ini masih belum terlalu diminati. Ia menyebut baru ada dua orang pelaku wisata yang datang ke kantornya.
“Ada dua komputer yang kami siapkan, tapi kalau mau lebih juga tersedia. Namun sampai sekarang baru ada dua orang yang ke kantor,” kata dia.
Hary menyebut pihaknya juga telah menyiapkan strategi supaya pelaku wisata semakin mudah dalam mendaftar kartu prakerja. Yakni bekerja sama dengan para mitra pelaku wisata untuk menyediakan fasilitas dan jaringan. Seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul maupun forum komunikasi desa wisata.
“Kalau untuk jumlah pelaku wisata di Gunungkidul yang sudah berhasil mengakses kartu prakerja, kami belum tahu. Karena itu servernya langsung pusat,” ujarnya.
Hary mengungkapkan selain kartu prakerja juga ada program bantuan dari Kementerian Pariwisata yang bisa didapatkan oleh pelaku wisata. Sekitar satu minggu yang lalu, ada sekitar 400 pelaku wisata Gunungkidul telah memperolehnya.
“Kami sudah lakukan pendataan, ada sekitar 5.800 pelaku wisata Gunungkidul yang kami sodorkan untuk mendapat bantuan berupa sembako itu dari Kementerian Pariwisata,” ucapnya.
Kepala Bidang Pemasaran Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran Kecamatan Patuk, Gunungkidul, Heru Purwanto mengatakan ia sendiri baru berhasil mendaftar program kartu prakerja. “Sempat kesulitan karena jaringan. Teman-teman yang lain juga begitu,” paparnya.(dho/lla)