Yogyakarta – Gembira Loka Zoo (GL Zoo) memastikan masih mempunyai cadangan pakan untuk satwanya hingga Agustus 2020 mendatang. Kebun binatang yang berada di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu juga tetap memberikan gaji kepada karyawannya meski sejak Maret tak menerima wisatawan karena pandemi Covid-19.
Direktur Utama Gembira Loka Zoo, KMT A.Tirtodiprojo (Joko) mengatakan GL Zoo sudah sering mengalami masa sulit. Seperti saat terjadinya wabah flu burung pada 2003, kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), erupsi Gunung Merapi maupun banjir lahar dingin Merapi.
“GL Zoo sudah tertempa dari bencana yang ada. Jadi GL Zoo semakin hati-hati dalam membuat cadangan pakan untuk binatang.Gembira Loka telah membuat cadangan selama enam bulan ke depan terhitung sejak Maret. Jadi sampai Agustus nanti tetap aman,” katanya di GL Zoo.
Joko mengatakan GL Zoo sejak pandemi Corona ini juga tidak membuka donasi untuk memenuhi kebutuhan pakannya. Kendati begitu, ada beberapa pihak yang secara sukarela memberikan bantuan pakan.
Seperti dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang memberi bantuan berupa tikus putih.
“Fakultas Kedokteran Hewan UGM sumbang tikus putih yang biasanya untuk praktek mahasiswanya. Kami juga ada kerja sama dengan supermarket untuk pengadaan buah yang tak layak untuk manusia tapi masih layak untuk binantang,” katanya.
Joko mengungkapkan pengeluaran selama satu bulan termasuk untuk pakan sebesar Rp1,5 miliar. Sebanyak Rp400 juta di antaranya khusus untuk pakan binatang.
“Selama pandemi Covid-19 ini, untuk makan karyawan pun tetap disiapkan. Kalau yang puasa, makanan bisa dibawa pulang. Supaya meminimalkan membeli di luar, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19,” katanya.
Selain makan, karyawan juga tetap diberikan sembako, masker, maupun Tunjangan Hari Raya (THR). “THR tetap seratus persen tapi pemberian dibagi empat. Jadi setiap bulan dalam empat bulan menerima tambahan 25 persen,” ucapnya.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Wiratno mengatakan pihaknya mengapreasi atas adanya perhatian dari berbagai pihak terhadap kelangsungan kebun binatang menghadapi pandemi Covid-19.