Yogyakarta, Kabar jogja - Kepolisian Republik Indonesia
(Polri) melalui Polda DIY tak hanya berkomitmen menjaga situaasi kondusif
selama masa wabah Corona ini.
Lebih dari itu, Polri melalui Polda DIY turun ke bawah untuk
menyalurkan bantuan langsung pada warga miskin terdampak pandemi.
Seperti yang dilakukan pada Senin (13/4/2020). Polda DIY
melakukan pembagian bahan pokok beras untuk berbagai warga kelas menengah ke
bawah seperti buruh gendong, tukang becak hingga ojek online di Pasar Senthir
yang berada di selatan Pasar Beringharjo.
Penyaluran bantuan yang menggandeng DPD Persatuan
Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) DIY itu mendapat sambutan
antusias masyarakat.
"Kita dengan adanya dampak Covid-19 ini ingin membantu
masyarakat yang awalnya setiap hari bekerja kemudian tiba tiba kehilangan atau
menurun penghasilannya," ujar Kasubdit V Ditintelkam Polda DIY AKBP Moch
Nawawi SPd MSi.
Nawawi mengungkapkan hari ini saja setidaknya 1000 lebih
karung beras berhasil dibagikan di berbagai titik di DIY. Sebagian titik, ujar
Nawawi, bantuan diserahkan langsung oleh Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar
yang ikut terlibat aksi sosial itu.
"Harapannya gerakan ini bisa menjadi contoh dan
membantu mereka yang terdampak langsung wabah ini. Bantuan ini akan terus
berlanjut melihat situasi dan kondisi. Kami berharap wabah ini segera selesai
dan perekonomian di masyarakat pulih seperti sediakala," ujarnya.
Nawawi mengungkapkan, dari Polri berkomitmen terus bergerak
dalam gerakan sosial ini. Ia memperkirakan di pertengahan bulan Mei 2020 nanti
atau jelang Lebaran akan ada gerakan serupa untuk warga tak mampu dari Polri
kembali.
"Kami akan terus bergerak, dengan tetap menggandeng
elemen masyarakat bersama sama untuk peduli pada masyarakat terdampak langsung
ini," ujarnya.
"Kami siap membantu gerakan yang diinisiasi Polri
melalui Polda DIY ini dan selalu siap mengupayakan ketersedian bahan pangan
pokok khususnya beras ini," ujarnya.
Arif menambahkan masyarakat di DIY tak perlu khawatir dengan
stok bahan pangan yang ada. Sebab ketersediaan bahan pokok itu relatif aman
hingga dua sampai tiga bulan ke depan.
"Panen di Yogya selalu berkelanjutan. Sehingga tidak
perlu khawatir stok pangan menipis. Jikalau pun habis, maka kami sudah memiliki
jaringan di berbagai daerah pulau Jawa," ujarnya.
Indayani, 36 tahun, seorang driver ojek online mengaku
sangat bahagia dengan adanya bantuan dari Polri melalui Polda DIY itu.
"Wabah ini berdampak berat bagi kaum kecil seperti
kami. Orderan menurun drastis, kami kehilangan penghasilan mungkin sampai 80
persen. Kami berterimakasih sekali di masa berat ini Polri membantu seperti
ini," ujarnya.
Penulis: Andriana P.