YOGYA - Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan DIY menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Hotel Rich Yogyakarta pada Minggu (08/03). Kegiatan yang diawali dengan persembahan tari Kridaning Lembu Abrit, dinilai oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto merupakan Rakerda yang sarat dengan kebudayaan.
Hasto mengapresiasi kemampuan DPD PDIP DIY yang telah mempersembahkan pembukaan Rakerda dengan cukup baik dan penuh budaya. "DIY kini naik kelas dalam protokoler Partai dan mengimbangi Jawa Tengah dan Bali," kata Hasto melalui rilis resminya.
Tarian yang dikreasi oleh PDIP bersama Sanggar Seni Kinanti dinilai menggambarkan sepak terjang PDIP dalam membela dan memperjuangkan kepentingan rakyat, bela Pancasila dan NKRI.
Tidak kurang dari 18 penari putera dan puteri yang merupakan mahasiswa mahasiswa Institut Seni Indonesia ini, mendapatkan tepuk tangan panjang menggema di akhir persembahan tari yang berlangsung hampir 12 menit saat rakerda yang diikuti oleh 800 peserta Rakerda.
"Indonesia sarat kebudayaan. Pakaian yang luar biasa dan ekspresi penari yang bagus. Tarian merupakan sebuah kontemplasi rasa dan motorik. Menari itu tidak mudah dan tak sembarangan orang bisa menari. PDIP terdepan dalam jalan kebudayaan. Kita ingin Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan. Oleh karena itu, PDIP DIY diharapkan menggelorakan jalan kebudayaan itu," ujarnya.
Ketua DPD PDIP Yogyakarta Nuryadi, dalam kesempatan yang sama berharap atas tiga pilkada di DIY bisa dimenangkan oleh partai berlambang banteng ini.
"PDIP Yogyakarta berharap pilkada di tiga wilayah yaitu Sleman, Bantul dan Gunung Kidul bisa dimenangkan," ucap Nuryadi.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta Eko Suwanto yang turut hadir dalam rakerda menambahkan bahwa konsolidasi ini akan diteruskan.
"Kita akan lanjutkan konsolidasi ini dengan kerja keras dan penuh semangat untuk bergerak berjuang dalam satu tarikan nafas dengan rakyat wujudkan kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan bagi rakyat dengan semangat gotong rotong," kata Eko Suwanto.(aan/sip)
