Yogyakarta – Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima dijadwalkan berkunjung ke Yogyakarta pada Rabu (11/3). Mereka juga bersilaturahmi di Keraton Yogyakarta.
Gusti kanjeng Ratu (GKR) Hemas mengatakan kedatangan mereka hanya sekedar silaturahmi saja. Tidak ada penyambutan khusus dalam acara tersebut dari pihak Keraton Yogyakarta.
“Jadi hanya menjalin silaturahmi saja. Ibu Ratunya dulu pernah ke Jogja. Sekitar 15 tahun silam. Penyambutan biasa saja, seperti tamu yang lain. Tidak ada yang istimewa,” katanya.
Hemas mengatakan sejauh ini pihaknya juga belum mengetahui apakah kedatangan Raja dan Ratu Belanda tersebut membawa manuskrip milik Keraton yang berada di Belanda. “Oh itu saya belum tahu, apakah bawa atau tidak,” ucapnya.
Universitas Leiden pada pertengahan 2019 lalu sempat datang ke Yogyakarta bertemu Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono. Dalam pertemuan tersebut dijalin kerja sama berupa perawatan naskah dan dokumen kuno milik Keraton.
Naskah dan dokumen kuno milik keraton banyak tersimpan di berbagai negara, salah satunya Belanda. Sampai kini manuskrip tersebut belum kembali ke Keraton.
Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima dijadwalkan berkunjung ke Keraton pada Rabu (11/3) siang. Selanjutnya mengunjungi beberapa lokasi, seperti ke Kampung Cyber di Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta.
Kemudian ke Universitas Gadjah Mada (UGM), dan melihat Sendratari Ramayani di kompleks Candi Prambanan di Kabupaten Sleman.(rid/sip)