Kabar Jogja - Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan
arsitektur setara dengan negara-negara maju, Jurusan Arsitektur Universitas Islam
Indonesia (UII) sekali lagi membuktikan pencapaian yang membanggakan. Setelah mendapatkan
Akreditasi Internasional Korea Architectural Accrediting Board (KAAB) selama tiga
tahun dari 2017-2020, Arsitektur UII melalui skema program Pendidikan Arsitektur
lima tahun (4+1) tahun kali ini mendapatkan status akreditasi penuh enam tahun untuk
periode 2020-2026 melalui KAAB di bawah Canberra Accord.
Ketua Jurusan Arsitektur UII Noor Cholis Idham mengatajan ini
merupakan sebuah pencapaian level akreditasi internasional tertinggi. Canberra
Accord adalah deklarasi kesetaraan global pada pendidikan professional arsitektur
(substantial equivalency of professional degreesin architecture) yang diratifikasi
oleh berbagai negara seperti Amerika (NAAB), Australia (RAIA), Kanada
(CACB-CCCA), Tiongkok (NBAA), Korea Selatan (KAAB), Meksiko (COMAEA), dan
Commonwealth Association atau Persemakmuran Inggris Raya (CAA).
“Canberra Accord ini juga diakui oleh Perserikatan Arsitek
Dunia (UIA) dan UNESCO dibawah Charter for Architectural Education. Dengan
demikian,institusi yang mendapatkan akreditasi oleh salah satu lembaga di atas secara
otomatis akan diakui secara global,” katanya Kamis (6/2).
Noor Cholis mengatakan untuk dapat memenuhi kesetaraan ini, maka
Pendidikan Arsitektur lima tahun dengan pemenuhan kualitas tinggi dan penyediaan
fasilitas bermutu adalah syarat utama. Jurusan Arsitektur UII telah memenuhi persyaratan
itu dengan membuka skema pendidikan 4+1 dengan pelaksanaan Program Profesi Arsitek
(PPAr) di tahun kelima sejak 2014.
“Program Profesi Arsitek menyempurnakan program Sarjana Arsitektur
dalam melahirkan para Arsitek dimana sejak 1987 yang telah berkali mendapatkan akreditasi
tertinggi A dari DIKTI sejak 2003,” ucapnya.
Untuk menunjang kualitas pendidikan, beberapa fasilitas berstandar
global yang dimiliki Arsitektur UII, antara lain Studio 24 jam, Perpustakaan 7 hari
dalam seminggu dengan lebih dari 7.500 koleksi arsitektural cetak dan ribuan on-line
berlangganan, studio dikonsultan arsitek professional, International Program, international
exchange, dan sebagainya. Dengan skema ini, mahasiswa UII mendapatkan akses yang
luas untuk menjadi arsitek professional dengan kualitas internasional.
Arsitektur UII kini juga tengah bersiap untuk selalu meningkatkan
kualitas dengan menyiapkan kurikulum terbaru sesuai era disrupsi 4.0. Proses pembelajaran
terkini dengan memanfaatkan teknologi IT sesuai dengan karakter generasi milleneal juga
tengah disiapkan. Pembelajaran yang efektif namun menyenangkan adalah tujuan utama
dari pembelajaran di Arsitektur UII.(Cit)