Kulon Progo – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebut Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) atau Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) mampu mendatangkan wisatawan mancanegara ke Yogyakarta. Tidak hanya difungsikan sebagai transit antar daerah.
“Harapannya kunjungan ke Yogayakarta makin besar, tidak hanya transit dari berbagai daerah. Tapi bisa langsung dari Eropa, China, Amerika. Turis yang datang ke Yogyakarta yang selama ini tidak tertapung oleh bandara yang tidak memadai,” katanya dalam kunjungannya ke YIA pada Jumat (24/1).
Ma’ruf Amin mengatakan setelah melihat YIA di Kabupaten Kulon Progo ini ia menyebut Bandara ini cukup modern dan lengkap. Mampu didarati oleh pesawat besar tipe 380 airbus.
Setiap orang yang datang ke Bandara YIA ini pun bisa langsung merasakan suasana Yogyakarta. Melalui ornamen-ornamennya yang menghiasi Bandara ini. “Ornamen-ornamen yang menggambarkan budaya Yogyakarta, sehingga orang kalau datang ke sini sudah bisa merasakan (nuansa) Yogyakarta,” ucapnya.
Sementara Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan progres pembangunan YIA ini sudah mencapai 91 persen. Targetnya selesai pada Maret 2020 mendatang. “Kami rencanakan diresmikan pada 29 Maret 2020,” katanya.
Faik mengatakan pada Maret itu pula seluruh penerbangan yang selama ini dilayani di Bandar Udara Adisutjipto secara serentak dipindahkan ke YIA. Kecuali penerbangan yang dari Bali. “Ada sekitar 66 penerbangan saat ini di Bandara Adisutjipto yang nanti dialihkan secara serentak di YIA, termasuk internasional juga,” ucapnya.
Pengalihan penerbangan secara serentak itu dilakukan supaya bisa menekan biaya operasional. “Karena kalau pindahnya bertahap akan menimbulkan biaya yang lebih tinggi, dari air line dan landing. K arena harus mengoperasikan alat di dua tempat,” pungkasnya.(Mel)
