Yogyakarta – Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menyebut proses renovasi Stadion Mandala Krida Yogyakarta akan dimulai pada Maret mendatang. Sebagai persiapannya menjadi salah satu venue utama Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.
“Rencana Maret, kemudian selesai akhir tahun nanti. Untuk dananya sekitar Rp60 miliar,” katanya saat ditemui di Wisma PSIM Yogyakarta pada Rabu (29/1).
Dana sebesar Rp60 miliar itu dikucurkan dari anggaran Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut Haryadi jumlah itu sudah diperkirakan baik oleh Pemda DIY dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
“Kan sudah diukur oleh PSSI. Untuk memasang single seat, menambah ruang ganti, memasang lampu. Kemudian papan-papan informasi dan faktor safety juga,” katanya.
Selama proses renovasi sampai menjelang digelarnya event Piala Dunia U-20 ini, lapangan di dalam stadion pun tidak boleh untuk kegiatan. “Rasanya begitu. Tidak boleh ada kegiatan di dalam. Tapi scara positif bagi kami, kita punya stadion berkelas FIFA,” ucapnya.
Maka dari itu, salah satu tim kontestan Liga 2 yakni PSIM Yogyakarta pun pada musim 2020 ini tidak menggunakan stadion tersebut sebagai homebase. Skuad berjuluk Laskar Mataram tersebut akan menjadikan Stadion Sultan Agung Kabupaten Bantul sebagai gantinya.
Haryadi selaku pembina PSIM mengatakan dirinya telah melakukan audiensi dengan Bupati Bantul Suharsono terkait penggunaan Stadion Sultan Agung sebagai homebase. “Intinya pak bupati tidak keberatan. Namun beliau berpesan supaya dijaga keamanan dan ketertibannya,” katanya.
Saran dari bupati Bantul itu karena melihat catatan laga terakhir PSIM di Stadion Mandala Krida Yogyakarta pada musim 2019 lalu yang terjadi kerusuhan. Ia tidak ingin peristiwa itu kembali terulang di Bantul.
Terlebih Stadion Sultan Agung itu juga nantinya akan menjadi salah satu dari empat stadion satelit untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang. Tiga lapangan lainnya yakni Stadion Maguwoharjo, lapangan universitas Negeri Yogyakarta dan lapangan Yogyakarta International School (YIS) yang ketiganya di Kabupaten Sleman.
“Saat Piala Dunia nanti kan ada empat negara yang bertanding di Yogyakarta. Masing-masing negara itu disiapkan tempat latihan yang memakai stadion satelit itu,” ucapnya.(ika)