Gunungkidul - Wahyu Purwanto yang disebut sebagai kerabat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menarik perhatian internal DPW NasDem Daerah Istimewa Yogyakarta. Mantan rektor Universitas Gunungkidul (UGK) tersebut dianggap sudah cukup berhasil dalam melakukan sosialisasi menghadapi Pilkada di Gunungkidul pada September mendatang.
Ketua DPW NasDem DIY Subardi mengatakan beberapa hari belakangan ini muncul kabar mengenai Wahyu Purwanto yang mundur dari pencalonannya untuk diusung partai dalam Pilkada 2020 di Gunungkidul. Bahkan isu tersebut sempat viral dan mencuat di beberapa media massa.
"Sekarang lagi viral Wahyu Purwanto mengundurkan diri. Lha majunya kapan? belum pernah maju kok mundur. Artinya ini pendapat yang menyesatkan publik. Saya yang memiliki tanggung jawab kaitannya dalam Pilkada, bahwa Nasdem tetap pada aturan main yakni yang akan kami usung calon yang surveinya baik," katanya saat konferensi pers di Omah Kayu, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul pada Kamis (23/1).
Subardi mengatakan Wahyu Purwanto merupakan seorang kader NasDem. Ia juga salah satu dari 11 orang yang mendaftar melalui DPD NasDem Gunungkidul untuk menggunakan kendaraan partai guna maju dalam Pilkada.
Subardi menyebut tahapannya saat ini masih dalam proses penjaringan. Selanjutnya pada Februari mendatang masuk proses survei. Sebanyak 11 orang yang sudah mendaftar itu akan dilihat bagaimana popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas.
"Seorang Wahyu Purwanto ada isu mundur langsung viral, ini menarik. Sukses sosialisasi Wahyu, tapi ini belum bicara tentang elektabilitas dan akseptabilitas," katanya.
Subardi mengungkapkan viralnya kabar ini pun tinggal bagaimana mengemasnya sebagai berita yang positif. "Saya menganggap bahwa ini berita yang menjadi perhatian publik. Sosialisasinya sukses. Saya tidak mengatakan kuat atau tidak, tapi sosialasasinya sukses. Tinggal bagaimana mengemas supaya positif," ucapnya.
Subardi menyebut Wahyu Purwanto peluangnya tetap sama dengan 10 orang pendaftar lainnya untuk mendapatkan surat rekomendasi dari DPP. "Siapa yang akan diusung akan diputuskan oleh DPP," katanya.
Terkait koalisi, dengan 9 kursi legislatif di Kabupaten Gunungkidul memang sudah memenuhi untuk mengusung calon sendiri. Namun pihaknya tetap akan membuka peluang bagi partai lain yang ingin bergabung. "Koalisi pastinya dengan partai lain yang memiliki misi yang sama," katanya.
Sementara, Sekretaris DPD NasDem Kabupaten Gunungkidul, Agustinus Sujatmo mengatakan ada 11 nama yang mendaftar melalui DPD dalam tahapan penjaringan. Nama-nama tersebut tak diungkapkannya, hanya salah satunya memang Wahyu Purwanto. "11 nama yang ikut penjaringan melalui DPD," paparnya. (dho)
