Kulon Progo - Underpass Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) atau Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo mulai bisa dilintasi pada Jumat (24/1). Jalan bawah tanah tersebut diklaim menjadi yang terpanjang di Indonesia.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Wilayah Jateng-DIY, Akhmad Cahyadi mengatakan underpass ini jadi penghubung jalur jalan lintas selatan (JJLS) yang sempat terputus selama proyek pembangunan bandara.
Underpass ini memiliki panjang 1.435 meter dengan panjang jalan yang tertutup 1.095 meter. "Lebar jalan tiap ruasnya 7,85 meter. Underpass terdiri dua jalur dengan empat lajur," katanya, Jumat (24/1).
Ada sejumlah aspek penting yang harus diketahui publik saat melintasi underpass YIA. Underpass senilai Rp293 miliar ini dilengkapi lampu peringatan di sejumlah titik.
Underpass YIA dilengkapi delapan pintu keluar darurat dan empat titik pemberhentian darurat. Pengendara di underpass YIA juga diimbau berkecepatan maksimal 40 kilometer per jam.
"Underpass ini dilengkapi dengan pengeras suara untuk memberi peringatan, yakni dalam bahasa Indonesia, Jawa, dan Inggris," katanya.
Cahyadi mengatakan konstruksi underpass telah diatur dengan saluran drainase agar tidak terjadi banjir atau genangan saat musim hujan. Selain itu juga dipasangi sejumlah kamera pengawas atau CCTV.
Pengguna underpass diimbau tidak membuang sampah sembarangan atau berhenti dalam kondisi tidak darurat. "Konstruksi underpass YIA ini sudah dapat sertifikat kelaikan dari Komite Keselamatan Transportasi Jembatan dan Terowongan Jalan," ucapnya.
Cahyadi mengungkapkan pembukaan underpass YIA sekaligus uji coba hingga beberapa pekan ke depan. Hasil dari uji coba nantinya akan menjadi bahan evaluasi apabila perlu adanya penambahan atau perbaikan.
"Rencananya, underpass ini akan diresmikan Presiden Joko Widodo bersama Bandara YIA besok Maret 2020. Saat diresmikan pada Maret 2020 oleh presiden, underpass bisa kita gunakan sebaik-baiknya," pungkas dia.(ika)