Yogyakarta - Mobil listrik beberapa waktu belakangan marak diperbincangkan di Indonesia. PT Astra Daihatsu Motor pun turut mengikuti perkembangan itu.
"Mobil listrik tidak bisa dihindari. Tentunya Daihatsu tidak tunggal diam terkait hal itu. Nanti tunggu tanggal main," kata Anjar Rosjadi, Technical Service Division Head PT Astra Daihatsu Motor ditemui di Grand Dafam Rohan Hotel Yogyakarta pada Senin 16 Desember 2019 malam.
Anjar mengatakan sebenarnya poin akhir dari mobil listrik yakni bagaimana supaya perusahaan otomotif meningkatkan efisiensi dan ramah lingkungan pada produknya.
"Untuk mobil-mobil Daihatsu sendiri saat ini secara kapasitas, emisi gas buang, efisiensi bahan bakar, kami kembangkan semakin optimal," katanya.
Namun tentunya mobil listrik akan menjadi trend ke depannya. Bahkan saat ini pemerintah pun sudah mengarah ke sana.
Anjar pun menyebut tidak mudah untuk memproduksi secara massal mobil listrik di Indonesia. Yakni harus dipikirkan terkait sarana prasarananya.
"Yang saya pahami, yang paling berat adalah sarana baterainya. Supaya bisa memberikan suport kebutuhan manufacturing," katanya.
Anjar mengungkapkan sarana lain yang dibutuhkan yakni re-charge baterai. Bagaimanapun, menurutnya ketika orang memakai mobil listrik kemudian baterainya habis tidak mungkin pulang terlebih dahulu untuk mengisi baterai. "Tidak mungkin kan charger di rumah orang. Jadi butuh Stasiun yang memadai," ucapnya.(rid)
