YOGYAKARTA: Pergerakan musik indie di Yogyakarta belum mati. Kali ini sebuah gebrakan apik dilakukan oleh band indie Yogya, Jasmine Elektrik lewat rangkaian tur untuk single ke-6 mereka bertajuk Jakadara.
Jakadara Roadshow akan di gelar dan menyapa pendengar setia Jasmine Elektrik yang berada di Yogyakarta dan luar kota Yogyakarta di 6 titik berbeda selama medio Desember 2019.
Dimulai pada tanggal 8 Desember 2019 di Peacumber Coffee dan ditutup di Balacosa Coffee & Co pada tanggal 18 Desember 2019.
Sekadar diketahui, lagu Jakadara tersebut mulai dipublikasikan secara luas kepada pendengar musik tanggal 15 November 2019 lalu.
Bagi band indie ini, roadshow intim tersebut merupakan sebuah hal yang istimewa.
"Jakadara Roadshow menjadi sangat istimewa untuk Jasmine Elektrik, karena memperdengarkan karya secara intim adalah kerinduan yang selalu kami nantikan sebagai musisi," ucap Pram, Lead & Gitaris Jasmine Elektrik Minggu (8/12/2019).
"Single ke-6 dan Jakadara Roadshow ini membuktikan kematangan, kreativitas serta produktivitas bermusik yang sangat mumpuni dari Jasmine Elektrik," ujar Danang Prima, selaku Managing Director Hallo Records.
"Di tahun 2019 ini saja Jasmine Elektrik sudah membukukan 4 karya yang diperkenalkan kepada pendengar musik nasional, hal tersebut tidaklah mudah jika tidak ditopang oleh 3 hal tersebut diatas," imbuhnya yang mewakili Label Company & Management dari Jasmine Elektrik.
Jakadara sebagai single ke-6 dari Jasmine Elektrik terasa sangat istimewa, karena di single ke-6 ini Jasmine Elektrik memasukkan penambahan instrument lain yang selama ini belum pernah dilakukan dari single pertama sampai dengan kelima.
Lantunan manis trumpet membuka nada di Jakadara sudah sangat mewakili nuansa romantis dan sedikit melow yang menjadi tema dan pesan yang akan disampaikannya.
Dengan sentuhan instrument yang minimalis Jasmine Elektrik memberikan music yang apik sederhana namun tetap istimewa.
Jakadara menceritakan salah satunya dimana perjuangan untuk mempertahankan hubungan tidaklah mudah, berharap pesan yang disampaikan bisa mewakili perasaan para pejuang jarak dan memberi semangat untuk tetap berjuang demi cinta.
“Lagu yang dibuka tiupan terompet dengan sound hampir seperti Terpurukku Disini dari band seniornya, membawa kita ke suasana yang nyaman, adem apalagi jika didengarkan ketika hujan turun. Jasmine Elektrik memang telah diberi jalan untuk menapak di Industri, dan mereka sudah berusaha keras untuk menapakinya," ujar Deni Saha, pemerhati musik senior.(rls)