Yogyakarta, KabarJogja.ID - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X menginginkan kerja sama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meningkatkan investasi. Hal ini dimaksudkan agar menstabilkan pertumbuhan ekonomi DIY yang telah naik relatif signifikan.
Sultan mengatakan investasi terbesar di DIY terjadi di sepanjang 2019 dengan adanya pembangunan bandara baru. “Investasi menjadi solusi mempercepat pencapaian kesejahteraan masyarakat di DIY. Karena besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DIY tidak akan mampu diandalkan untuk mensejahterakan masyarakat,” katanya di Komplek Kepatihan, Yogyakarta beberapa hari lalu.
Sultan mengungkapkan bekerja sama dengan pihak ketiga atau investor menjadi jalan utama untuk dapat membangun perekonomian DIY. Untuk itu semua OPD diharapkan mau membuka peluang-peluang investasi dan bertemu dengan para pihak ketiga.
“Tidak ada yang perlu ditakuti selama pekerjaan yang dilakukan tidak ada upaya kolusi. Mari kita belajar bersama, jangan terlalu takut melakukan kesalahan. Kemauan untuk bekerja sama harus dirintis,” katanya.
Kepala Bappeda DIY, Budi Wibowo mengatakan secara garis besar, rencana kerja Pemda DIY di 2021 berfokus pada penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan pemantapan infrastruktur strategis.
“Penguatan SDM unggul akan dipacu melalui sektor pendidikan, kesehatan, kebudayaan, dan ekonomi. Sedangkan upaya pemantapan infrastruktur strategis, kami akan fokus pada proyek strategis nasional di DIY,” katanya.
Budi mengtakan terdapat beberapa proyek strategis nasional yang menjadi fokus kebijakan pembangunan DIY hingga 2021 mendatang. Beberapa di antaranya, bandara YIA, pembangunan tol Jogja-Solo dan Jogja-Bawen, pembangunan JJLS dan jalan lingkar luar, Kawasan Ekonomi Kreatif di Piyungan, hingga angkutan massal perkotaan.(rid)