KULON PROGO, KabarJogja.ID - Warga dan petambak udang melakukan aksi penolakan terhadap penertiban tambak udang di selatan Bandara Internadional Yogyakarta (YIA) di pesisir selatan Kabupaten Kulon Progo pada Jumat 1 November 2019. Aksi warga dengan melakukan blokade jalan, membakar ban dan menebangi ranting pohon agar kendaraan tak bisa melintas.
Kabagops Polres Kulon Progo Kompol Sudarmawan mengatakan mengamankan sekitar 10 orang warga dan petambak. Mereka telah dimintai keterangan oleh Satreskrim. "Kalau unsur pidananya ada, ini bisa diproses. Barang bukti lengkap, dan sejak kemarin kita sudah lakukan pendekatan persuasif," katanya pada Jumat 1 November 2019.
Penertiban tambak udang sendiri dengan menggunakan alat berat berupa backhoe. Petugas dengan menggunakan mobil pemadam api sempat turun ke lokasi, karena diketahui ada warga yang melakukan pembakaran ban.
"Hari ini kita lanjutkan penertiban tambak udang yang kosong. Namun ada warga yang membakar ban bekas dan menumbangkan pohon. Terpaksa kami singkirkan," Sudarman.
Penertiban tambak pada Jumat 1 November 2019 merupakan kelanjutan dari hari sebelumnya. Dari target 133 petak tambak, baru terselesaikan 12 tambak.
Sementara sejumlah warga dan petambak tidak mau memberikan keterangan ketika dikonfrmasi. Namun dalam aksi sebelumnya mereka menolak penertiban tambak udang karena tempat relokasi yang dijanjikan Pemkab Kulonprogo tidak jelas. Mereka lahan yang akan dipakai harga sewanya cukup mahal.
