Kasi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Suhardiyana mengatakan hujan sudah terjadi di beberapa daerah seperti Wates, Kecamatan Pengasih, Nanggulan, Kalibawang, Girimulyo, dan Kokap. "Hujan mulai merata, sudah di sebagian wilayah Kulon Progo," katanya, Minggu 3 November 2019.
Dari laporan yang diterima, hujan ini sempat menumbangkan pohon di komplek Pasar Bendo, Samigaluh. "Tetapi kondisinya tidak begitu parah,“ ucapnya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaannya. Seperti menebang ranting pohon yang sudah lapuk, maupun mebersihkan sampah dari saluran air.
Kepala Stasiun Klimatologi Mlati Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Reni Kraningtyas mengungkapkan musim hujan di DIY baru dialami pada November. Yakni untuk dasarian pertama atau dari tanggal 1-10, di Kabupaten Kulon Progo bagian utara dan Sleman bagian barat.
Kemudian diikuti wilayah lainnya. Wilayah yang paling akhir masuk musim hujan yakni Kabupaten Gunungkidul. "Gunungkidul dasarian ketiga atau akhir November," ucapnya.
Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta, Etik Setyaningrum menambahkan awal musim hujan tahun ini di DIY mengalami kemunduran sekitar 10 sampai 20 hari. "Puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Januari sampai Februari 2020," paparnya.(Hanafi)
