Bantul, Kabar Jogja – Warga delapan RT di Dusun Jogodayoh, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul menggelar merti/bersih dusun untuk pertama kalinya. Hasil panen yang melimpah diwujudkan dalam empat gunungan yang dibagi usai dikirab keliling pedukuhan.
Berlangsung Minggu (27/4), Ketua Panitia Merti Dusun, Mugiyanto menjelaskan kegiatan yang baru diselenggarakan pertama kalinya ini bertujuan melestarikan tradisi budaya dan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan hasil usaha para petani, peternak dan wiraswasta.
“Kami juga mengajak seluruh warga bersyukur atas karunia kesehatan, keselamatan, dan ketentraman. Semoga limpahan ini terus dikaruniakan kepada seluruh warga,” kata Mugiyanto.
Mengambil tema ‘Guyub Rukun Mbangun Dusun’, merti dusun ini dimaksudkan pula sebagai upaya membangun identitas dan kebanggan warga yang selalu menjaga rasa persatuan, guyub, rukun, dan gotong royong antar warga dalam setiap sendi kehidupan sosial.
Terlebih lagi saat ini, menurut Mugiyanto banyak anak-anak muda Jogodayoh merindukan suasana kebersamaan ini sudah turun temurun dijaga warga. Sehingga permasalahan sosial yang timbul dapat diselesaikan lebih cepat bersama masyarakat.
“Kami warga Dusun Jogodayoh berkomitmen terus menjaga tradisi, memperkuat ketahanan budaya, dan membangun masyarakat desa yang rukun, sejahtera, serta berkelanjutan,” katanya.
Anggota Komisi A DPRD Bantul yang juga merupakan tokoh di Dusun Jogodayoh, Ani Widayani mengapresiasi dan mendorong kegiatan merti dusun ini dilestarikan serta dilakukan pedukuhan lain.
“Merti dusun sangat penting untuk memperkuat nilai-nilai gotong royong, menjaga harmoni dengan alam, dan melestarikan adat istiadat lokal agar tetap hidup di tengah modernisasi,” katanya.
Baginya merti dusun bukan hanya seremonial tahunan, tetapi wujud penghormatan terhadap alam, leluhur, dan budaya warisan nenek moyang.
“Dengan kekompakan dan kerukunan, kita bersama akan lebih mudah membangun dusun menjadi tempat yang lebih baik, nyaman, makmur, dan harmonis,” paparnya.
Rangkaian acara merti dusun Jogodayoh meliputi ziarah ke makam para sesepuh padukuhan, kirab budaya, doa bersama lintas umat agama dan hiburan yang diakhiri makan bersama hasil bumi lokal. (Tio)
