-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Jogja Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Selama 12 Hari Libur Lebaran, 2 Juta Orang Melintasi Bantul

    25/03/25, 20:52 WIB Last Updated 2025-03-25T13:52:30Z

    Bantul, Kabar Jogja – Selama libur lebaran yang diprediksi akan mulai pada 27 Maret sampai 8 April, Kabupaten Bantul akan dilintasi kurang lebih dua juta orang. Dari angka itu, dengan kondisi ekonomi sekarang, jumlah wisatawan yang berkunjung sama seperti tahun lalu patut disyukuri.


    Saat jumpa pers bersama, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul, Singgih Riyadi menyatakan dari 1,7 juta kendaraan yang masuk ke Daerah Istimewa Yogyakarta dari berbagai pintu masuk. Diperkirakan sebanyak 700- ribuan kendaraan menuju Bantul.


    “Dengan asumsi satu kendaraan mobil berisikan tiga orang, maka ada sebanyak dua juta orang yang akan menuju maupun melintas di seluruh Kabupaten Bantul,” jelasnya.


    Karena itulah sebagai antisipasi kenyamanan dan keamanan bagi pemudik, Dishub bersama dengan lintas dinas, instansi dan personel keamanan telah menyiagakan enam posko gabungan.


    Posko-posko ini didirikan di Sedayu, Srandakan, Perempatan Druwo Sewon, Pertigaan Piyungan, Pos Induk Pasar Seni Gabusan, dan Posko terpadu di kawasan Parangtritis. Khusus di kawasan selatan, terutama di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) jika terjadi kondisi krodit, telah dicadangan 507 personel yang berasal dari keamanan dan sukarelawan untuk mendirikan delapan posko pantauan.


    “Jalur wisata Parangtritis sudah ada antisipasi, dari Jembatan Kretek 1 sampai Pos TPR kami lakukan pemisahan jalur dengan water barrier,” ujarnya.


    Sedangkan jalur rawan kecelakaan, Cinomati ditutup khusus kendaraan besar seperti bus dan truk. Nantinya pada 29 Maret sampai 7 April akan ada relawan bersiaga untuk mencegah dan membantu kendaraan yang dalam bahaya.


    Kepala Dinas Pariwisata Bantul Saryadi menambahkan dengan dibatalkannya uji coba Jembatan Pandansimo Dua dan Kelok 18. Maka arus kedatangan wisatawan tetap datang dari arah utara.


    “Sehingga kita tidak jadi memindahkan TPR ke sisi selatan JJLS, namun sebagai kesiapsiagaan ini tetap akan kita cadangkan jika terjadi kondisi darurat,” ucapnya.


    Melihat kondisi ekonomi dan beberapa kebijakan pelarangan study tour oleh beberapa daerah, Singgih melihat capaian jumlah wisatawan seperti tahun lalu sebesar 174 ribu sudah patut disyukuri.


    Sekretaris Daerah Pemkab Bantul, Agus Budi Raharja menyatakan secara keseluruh jajaran OPD, TNI-Polri dan unsur relawan sudah siap menyambut kedatangan pemudik maupun wisatawan.


    Sesuai dengan keputusan BPBD DIY yang menyatakan masih dalam status siaga bencana hidrometeorologi. Maka saat ini sudah terbentuk 46 posko siaga bencana di 46 desa yang rawan bencana longsor, banjir dan pohon tumbang.(Set)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Sport

    +

    Milenial

    +
    close