-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Jogja Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Polri Manfaatkan Lahan Tidur Untuk Tanam Jagung

    15/02/25, 19:56 WIB Last Updated 2025-02-15T12:56:05Z

    Bantul, Kabar Jogja – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo  menargetkan seluruh jajarannya untuk mencapai target program ‘Penanaman Jagung Satu Juta Hektar’ dengan memanfaatkan lahan-lahan tak terpakai.


    Di Bantul, Kapolri melakukan penanaman perdana jagung di tanah kas desa yang selama sepuluh tahun terakhir tidak termanfaatkan karena kesulitan akses air. Lahan ini berada di Dusun Klaras, Desa Canden, Kecamatan Jetis, Bantul.


    “Hari ini kita bersama dengan kelompok tani Dusun Klaras memulai penanaman jagung yang menjadi rangkaian program satu juta hektar. Diharapkan kerjasama ini bisa maksimal untuk memenuhi komoditas jagung sebagai pakan ternak yang selama ini masih impor,” kata Kapolri, Sabtu (15/2).


    Kapolri mengatakan lahan penanaman jagung di Yogyakarta bisa terwujud karena diperkenankan menggunakan tanas kas desa dan sudah mendapat ijin dari Raja Kraton Ngayogyakarta.


    Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X banyak membantu menyediakan lahan di wilayah Yogyakarta untuk menjadi bagian dari program penanaman jagung yang dilaksanakan personel Polri di wilayah.


    Dipaparkan Kapolri, tujuan penanaman jagung di sejuta hektar lahan ini untuk mendukung terwujudnya swasembada pangan khususnya, khususnya kebutuhan jagung. Pemerintah menargetkan di 2025 ini, tidak ada lagi impor jagung.


    “Harapan kita, kerja keras kita semua ini betul-betul bisa menghasilkan hasil yang optimal. Kita tidak impor lagi bahkan kalau nanti surplus kita bisa ekspor,” ujarnya.


    Memanfaatkan lahan seluas lima hektar yang selama sepuluh tahun terakhir tidak difungsikan. Kapolri juga menyerahkan bantuan lima traktor, 20 alat tanam jagung, 75 Kg benih jagung dan sumur bor untuk pengairan.


    Sebelumnya Polda DIY menyiapkan 4.300 hektar lahan dan Polda DIY telah memetakan 300 hektar lahan siap tanam di empat kabupaten pada Januari lalu. Khusus Bantul, tersedia 300 hektar lahan siap tanam dan usai lebaran bertambah seribu hektar.


    Penanaman jagung diharapkan dapat menimbulkan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi desa dan dapat mendukung program-program yang lain, seperti  men-support kebutuhan makan ternak bagi kegiatan makan bergizi.


    “Kegiatan makan bergizi memang membutuhkan ketersediaan pakan ternak, supaya harga ternak nantinya jauh lebih murah dan kualitas gizi untuk program makanan bergizi juga bisa semakin berkualitas,” ucapnya.


    Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Bantul, Joko Waluyo menyebut pihaknya tahun menargetkan luas tanam jagung di 2025 seluas 5.196 hektare, yang terdiri dari 3.878 hektare lahan baku sawah dan 1.318 tanah-tanah belum dimanfaatkan untuk pertanian.


    “Harapannya di 2025 ini bisa produksi 45 ribu ton karena tahun lalu hanya sekitar 34 ribu ton. Serapan di Bantul kita ada populasi ayam petelur 1 juta ekor, kedua untuk jagung pipil kering Bulog mau menerima Rp 5,5 ribu per kilogram,” tutupnya. (Tio)


    Baca juga: 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Sport

    +

    Milenial

    +
    close