Sleman, Kabar Jogja - Pengurus Persatuan Olahraga Dayung (PODSI) Sleman terus berupaya mengenalkan (cabor) dayung sejak usia dini. Salah satunya dengan mempopulerkan pada dunia pendidikan melalui program ‘Dayung Go To School.
Sebagai langkah konkrit, PODSI menggandeng Dinas Pendidikan untuk mensosialisasikan keberadaan cabor ini, dengan membidik siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Ketua Umum PODSI Sleman Subardi, memaparkan ‘Dayung go to school’ digaungkan dengan tujuan untuk memantik ketertarikan pelajar pada olahraga dayung.
"Melalui kolaborasi dengan Disdik ini diharapkan dapat menjaring bibit-bibit atlet potensial di kalangan pelajar, sehingga mampu mengukir prestasi baik di daerah maupun kancah nasional," tutur dia.
Dijelaskan cabor ini termasuk olahraga yang hanya dikenali oleh kalangan tertentu. Sejauh ini pihaknya telah membina 21 atlet, sebanyak 10 orang diantaranya tercatat sebagai pelajar tingkat SMP dan 2 atlet siswa SD.
Salah satu atletnya lolos berlaga pada PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Pihaknya juga telah menyusun program prioritas dengan menyasar sekolah-sekolah yang dekat dengan fasilitas embung.
"Sudah kami data sekolah yang terdekat dengan bangunan embung, yakni di sekitar Embung Mororejo di Kapanewon Tempel dan Embung Kaliaji di Turki Sleman," sambungnya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Sri Adi Marsanto menyambut baik dan mendukung sepenuhnya program yang digulirkan PODSI dalam upaya mengembangkan olahraga dayung di kalangan pelajar.
"InsyaAllah, komitmen kami akan semaksimal mungkin untuk mendukung program Dayung Go To School dengan sasaran pada satuan pendidikan yang kami kelola," sebut Adi. (Tio)
