Yogyakarta, Kabar Jogja – Usai mengikuti pembekalan (retreat) kepala daerah di Akademi Militer Magelang, Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyebut arah pembangunan akan berorientasi pada semangat berdiri di kaki sendiri (Berdikari).
Walikota Hasto Wardoyo menyebut ajakan untuk Berdikari disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat penutupan pada Jumat (28/2) pagi dan ini membuatnya bertambah semangat.
“Arahan Presiden Prabowo saat penutupan tadi sangat luar biasa. Beliau mengajak kita semua untuk berdikari dalam bidang ekonomi dan tidak menjadikan kita tergantung dengan bangsa lain,” kata Hasto.
Dirinya mengingat bagaimana prinsip berdikari dijalankan selama menjadi Bupati Kulon Progo. Ia bercerita bagaimana saat menjadi Bupati periode 2017-2022, dirinya berjuang merasa berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhan lewat ‘Bela Beli Kulon Progo’.
Saat itu, pemerintah daerah lebih suka membeli beli air putih dari perusahaan asing. Sekarang sudah bisa memproduksi sendiri dan langkah ini banyak diikuti daerah lainnya. Salah satunya Kota Yogyakarta dengan PDAM Tirtamarta-nya yang sudah memproduksi air minum sendiri yang dinamakan ‘Air Jogja’.
Tak hanya berdikari dalam ekonomi, Hasto menyambut baik ajakan Presiden kepada kepala daerah untuk bersama-sama berdaulat politik. Ini dirinya sependapat dengan Presiden Prabowo, bahwa itu adalah harga mati untuk kemajuan Indonesia kedepan.
“Ajakan berdikari ekonomi serta kedaulatan, membuat saya mendapatkan energy baru seperti baru recharge. Saya menggaungkan semangat berdikari ini dengan mencukupi dengan mencukupi kebutuhan dengan produk dalam negeri,” paparnya.
Tak hanya itu, paparan Presiden Prabowo tentang keberhasilan kota-kota modern di dunia yang bebas dari sampah menyemangatinya untuk segera bersih-bersih persoalan sampah di Kota Yogyakarta yang berlarut-larut dalam beberapa bulan terakhir.
“Tak hanya untuk Kota Yogyakarta saja, sampah menjadi persoalan sampah bagi seluruh kota-kota di Indonesia. Sampah menjadikan kota-kota terlihat kumuh, menjengkelkan dan membosankan,” tuturnya.
Hasto juga berjanji akan membangun bank makanan (food bank), yang akan tempat penampung makanan sisa layak konsumsi dari berbagai restoran di Kota Yogyakarta. Nantinya masyarakat yang tidak mampu dan mungkin mahasiswa bisa mengakses gratis sebagai upaya peningkatan gizi. (Tio)
Baca juga:
