-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Jogja Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Hasil Penelitian di Malang, Fapet UGM Kenalkan Domba Awassi

    06/02/25, 17:50 WIB Last Updated 2025-02-06T10:50:53Z


    Sleman, Kabar Jogja – Peneliti Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) memperkenalkan dan mempopulerkan Domba Awassi untuk lebih luas diternakan.


    Domba Awassi potensial dikembangkan sebagai pilihan unggul dalam dunia budidaya ternak. Terdapat sejumlah keunggulan yang ada pada domba Awassi, baik dari pertumbuhan daging, produksi susu hingga daya adaptasinya yang tinggi.


    Rekomendasi ini disampaikan peneliti Yustina Yuni Suranidyah yang melakukan pelatihan dan penyuluhan pengembang biakan Domba Awassi di Kandang Kambing Burja Lawang dan Kandang Kemitraan Klaster Closed Loop Joyo Setinggil Karangploso.


    Keduanya ada di Kabupaten Malang, Jawa Timur.


    “Cocok dikembangkan di Indonesia karena aslinya domba Awassi dari daerah tropik,”papar Kamis (6/2).


    Yuni menjelaskan domba Awassi memiliki pertumbuhan otot yang relatif cepat, membuatnya menjadi pilihan ideal untuk peternak yang menginginkan hasil panen yang optimal dalam waktu relatif singkat.


    Dengan pertambahan bobot yang mencapai 5-6 kg per bulan untuk betina dan 7-8 kg per bulan untuk jantan, domba Awassi menunjukkan efisiensi tinggi dalam pemanfaatan pakan.


     “Produksi susunya juga melimpah. Dengan rata-rata produksi susu mencapai 1,8 liter per hari, domba Awassi menjadi pilihan unggul bagi peternak yang ingin mendapatkan manfaat ganda dari susu dan daging,” imbuh Yuni.


    Keunggulan domba Awassi juga terletak pada kemampuannya untuk beradaptasi dengan cepat di berbagai lingkungan. Sementara dalam varian seperti domba Awassi F1 dan domba Awassi fullblood, keunggulan genetik dari pejantan fullblood memberikan hasil yang unggul dalam pertumbuhan otot, produksi susu, dan daya adaptasi. 


    Dosen Fapet lainnya, Rochijan, menambahkan domba Awassi juga memiliki karkas yang berkualitas tinggi, dengan persentase karkas sekitar 51 persen.


    “Karkas merupakan bagian tubuh setelah proses pemotongan yang mencakup daging tanpa kepala, darah, organ-organ internal, kaki, dan kulit. Dengan karkas yang besar, domba Awassi menjadi pilihan yang menguntungkan untuk produksi daging,”kata Rochijan. (Set)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Sport

    +

    Milenial

    +
    close