Yogyakarta, Kabar Jogja – Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta optimis pertumbuhan ekonomi di 2025 semakin positif di kisaran angka 4,5-5,6 persen dari perbandingan tahun ke tahun. BI menegaskan terdapat tiga faktor kuat pendorong pertumbuhan ekonomi DIY.
“Pertama, faktor aktivitas domestik yang masih terjaga seiring dengan kuatnya konsumsi masyarakat disertai dengan kenaikan UMP 2025. Kemudian ada penguatan interkoneksi antar wilayah (Joglo-Semar), dan permintaan ekspor dari negara mitra dagang utama yang tetap terjaga,” terang Kepala Perwakilan BI DIY, Ibrahim, Kamis (6/2).
Sebelumnya, BI mencatat pertumbuhan ekonomi DIY sepanjang 2024 sebesar 5,03 persen yang menjadi tertinggi se-Jawa dan lebih tinggi dibanding nasional.
Ibrahim mengatakan kondisi ini disebabkan permintaan domestik yang masih kuat disertai kenaikan UMP 2024, kenaikan APBD perubahan yang berdampak pada belanja pemerintah, serta masih berlanjutnya pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Namun untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di tahun ini tetap positif. BI Mengingatkan ada beberapa langkah sinergi yang terus dan akan diperkuat. Bi minta terus ditingkatkan akselerasi konektivitas antar daerah, integrasi transportasi, dan penguatan promosi pariwisata.
Kedua diversifikasi produk ekspor dengan mengidentifikasi produk lokal yang memiliki potensi pasar internasional, dan pemberian insentif dan kepastian berusaha dalam rangka menarik minat calon investor.
Pemerintah daerah juga diminta untuk tetap menjaga sumbangsih ekonomi dari lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum, lapangan usaha konstruksi, dan lapangan usaha industri pengolahan.
“Kunjungan wisatawan tetap akan berdampak positif terhadap kinerja hotel dan restoran di DIY,” terangnya.
Sementara itu, mengacu pada risiko ke depan, BI optimis inflasi DIY di 2025 dapat terjaga pada kisaran target sasaran nasional sebesar 2,5±1 persen. Kondisi tersebut didukung upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY dalam kerangka ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif (4K).
Hari ini BI merilis, pertumbuhan ekonomi DIY pada triwulan IV 2024 tercatat sebesar 5,07 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 5,05 persen. (yoy).
Pertumbuhan ini menjadi yang tertinggi di wilayah Jawa dan lebih tinggi dibandingkan nasional yang masing-masing sebesar 5,01 persen (yoy) dan 5,02 persen (yoy). (Tio)
