-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Berburu Krengsengan di Warung Sop Buntut’e Bu Lurah

    14/01/25, 08:49 WIB Last Updated 2025-01-14T07:12:18Z


    Bantul, Kabar Jogja – Menyadari belum banyak warung di Bantul yang berani menyediakan menu masakan krengsengan, Tri Susilowati menawarkan menu spesial Jawa Timur ini di warungnya. Dalam sehari, 35 porsi krengsengan iga dan butut sapi habis dipesan.


    Berada di pusat kota Bantul, warung Sop Buntut’e Bu Lurah berada di sebelah barat persis Bank BRI Jalan Bantul. Warung ini menempati ruko-ruko milik Desa Bantul yang selama ini menjadi rujukan kuliner.


    “Ide menghadirkan krengsengan iga dan buntut sapi ini dari diri sendiri. Saya melihat tidak banyak warung-warung yang menyediakan menu sop daging, sop iga maupun sop buntut menyajikan krengsengan,” kata Tri, Senin (13/1).


    Disadur dari berbagai sumber, Krengsengan adalah kuliner khas yang dikenal di Jawa Timur berupa olahan daging dan jeroan kambing yang dimasak dengan berbagai rempah dan tambahan kecap manis.


    Tampilannya mungkin akan mengingatkan dengan semur daging atau tongseng, meski lebih kaya cabai dengan sedikit kuah coklat yang kental.


    Disajikan dalam piring, krengsengan olahan warung Sop Buntut’e Bu Lurah ini terdiri dua dua iga besar dan satu bagian pangkal ekor. Sayuran seperti kentang dan wortel dicampurkan dalam masakan sehingga menambah variasi rasa.


    “Semua bahan yang kita gunakan untuk menu di sini baik daging, iga maupun buntut sapi kita masak dalam dua kali proses merebus. Rebusan pertama untuk menghilangkan sisa-sisa darah dan rebusan kedua untuk mengempukkan daging. Lama proses memasaknya sekitar tiga jam,” lanjut Tri.


    Buka mulai pukul 09.00 – 05.00 WIB, Tri mengaku menu krengsengan ini menjadi menu favorit pembelinya. Dalam sehari, rata-rata krengsengan iga dan buntut sapi seharga Rp35 ribu terjual 35 porsi.


    Selain krengsengan iga dan buntut sapi, Tri juga menyediakan krengsengan yang menggunakan daging ayam yang dijual mulai harga Rp25 ribu. Tak hanya itu, pembeli juga bisa memesan pecel khas Bantul yang juga menjadi menu favorit.


    Salah satu pembeli yang mengaku bernama Isti mengaku meski baru pertama kali mencicipi krengsengan namun sudah jatuh hati. Baginya rasa rempah yang begitu kuat mengingatkan dia pada menu tongseng yang disediakan banyak  warung olahan kambing di Bantul.


    “Daging dari iga maupun buntut sapi empuk saat gigitan pertama. Dari segi harga masih terjangkau, terlebih jika dibandingkan rasa. Rasanya sebanding. Saya akan datang lagi untuk merasakan krengsengan ayam,” tuturnya. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close