-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Belum Dapat MBG, Siswa di Kota Yogyakarta Diminta Bawa Bekal

    07/01/25, 18:49 WIB Last Updated 2025-01-07T11:49:06Z


    Yogyakarta, Kabar Jogja – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta mewajibkan siswa membawa bekal sehat dari rumah sejak Senin (6/1/2024) kemarin.


    “Kebijakan mewajibkan siswa membawa bekal sehat dari rumah berasal dari pihak sekolah. Kami mengapresiasi pihak-pihak sekolah yang menerapkan makan bergizi bersama,” terangnya dilansir pada Selasa (7/1/2024).


    Beberapa sekolah yang mewajibkan siswanya membawa bekal sehat seperti SMPN 4, SMPN 5 dan SMPN 6 Kota Yogyakarta, untuk kemudian bersama-sama disantap saat istirahat siang.


    Di sekolah-sekolah tersebut anak-anak didorong membawa bekal yang terdiri dari makanan yang mengandung gizi seimbang, seperti buah, sayur, protein, dan karbohidrat.


    Budi sendiri mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan petunjuk teknis dalam implementasi program MBG. Namun pihaknya telah mendata jumlah siswa tingkat TK, SD dan SMP yang nantinya bisa memperoleh MBG sebanyak 71.000.


    “Saat ini kami tengah merekonstruksikan anggaran yang akan digunakan sebagai implementasi program MBG. Kedepan implementasi MBG dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan gizi dan prestasi belajar,” tegasnya.


    Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Yogyakarta Arina Budiastuti mengatakan, sekolah sudah memberikan   edukasi mengenai makanan bergizi di sekolah. Selain itu, para siswa dan orang tua juga diberikan edukasi mengenai gizi dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.


    Walaupun program makan gratis belum diterapkan di Kota Yogyakarta, banyak sekolah sudah mulai menerapkan kebijakan membawa bekal sehat dari rumah.


     “Ini menjadi salah satu terobosan menarik. Sehingga harapannya para siswa sarapan sehat dengan makan makanan bergizi. Ini sudah kita terapkan jauh-jauh hari. Namun tidak setiap hari,” terangnya.

     

    Pemerintah melaksanakan kick off program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi. Daerah Istimewa Yogyakarta tidak menjadi satu daerah yang melaksanakan kick off program MBG dan belum mendapatkan kejelasan kapan dilaksanakan.


    Kepala Bappeda Daerah Istimewa Yogyakarta, Ni Made Dwi Panti Indrayant menyatakan kapan pelaksanaan BMG  di Kota Pendidikan menunggu keputusan dari pusat.


    Pemda DIY dikatakan memberi dukungan dengan menyediakan anggaran pendukung MBG sebesar Rp42 miliar. Besaran anggaran tersebut disesuaikan dengan ketentuan pusat yakni 2,5 persen dari total APBD.


    “Sebagai persiapan, kami telah melakukan pendataan terkait dukungan logistik seperti beras, perikanan, dan distribusi perdagangan. Penilaian kami semua siap,” jelasnya.


    Dipaparkannya, untuk kebutuhan beras selama setahun program MBG membutuhkan 10 ribu ton. Sedangkan panen padi di DIY pada 2023 mencapai 546 ribu ton. Untuk kebutuhan sayur mayur, diakui DIY masih mengandalkan pasokan dari daerah-daerah sekitar. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close