Bantul, Kabar Jogja – Satu dari dua korban yang dilaporkan hanyut pada Sabtu (14/12) dan Minggu (15/12) ditemukan dalam kondisi tewas. Selama 2024, Polres Bantul mencatat 15 orang meninggal karena laka sungai.
Korban yang ditemukan Senin (16/12) pagi atas nama Parjono (53) asal Lampung yang terseret arus deras selokan di Bandut Lor, Desa Argorejo, Sedayu atau tepatnya saluran air di depan PLN Sedayu.
Dari kronologis yang dilaporkan dua saksi mata, korban seperti berusaha melompati saluran air yang tengah deras. Tetiba korban terjatuh dan tidak sempat tertolong.
“Jenazah korban ditemukan pada Senin pagi sejauh 100-an meter dari lokasi jatuhnya dan tersangkut sampah. Petugas harus membongkar penutup saluran untuk mengevakuasi ,” kata Kasih Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana.
Di pakaian korban, petugas tidak menemukan kartu identitas diri, hanya uang tunai senilai Rp913 ribu. Petugas tengah mencari keberadaan keluarga terdekat untuk koordinasi lebih lanjut.
Sementara itu, dibantu Basarnas Yogyakarta, polisi masih terus melakukan pencarian pada keberadaan Aleena Nu'ma Syahda (3,9), balita yang terekam CCTV Pondok Pesantren Fadlun Minalloh terpeleset jatuh dan hanyut terbawa sungai Mbelik, Wonokromo I, Desa Wonokromo, Pleret pada Sabtu (14/12) siang.
“Diketahui korban bermain di halaman ponpes yang tidak memiliki pembatas dengan Sungai Mbelik. Korban yang bermain sejak pagi, tidak diketahui keberadaannya pada pukul 12.00 WIB dan satu jam kemudian baru diketahui dari rekaman CCTV,” terang AKP Jeffry.
Hari ini, pencarian oleh tim gabungan menyasar area sungai sejauh 2,5 Km.
Polres Bantul mencatat, sebelumnya dari Januari-November tercatat sebanyak 13 orang meninggal karena alami kecelakaan sungai. Dengan kejadian terakhir, maka kasus laka sungai mencapai 15.
Kapolres Bantul, AKBP MIchael R Risakotta, mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada saat berada di aliran sungai.
Saat ini sudah musim penghujan dan debit air mungkin cenderung mengalami kenaikan, sehingga aliran sungai menjadi deras dan berpotensi menjadi rawan atau berbahaya, pesannya.(Set)