Sleman, Kabar Jogja – Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) meresmikan pendirian ‘SMP Empat Mei’ di Yogyakarta, Sabtu (28/12). Sekolah gratis yang diperuntukkan untuk pelajar laki-laki ini dibuka pada tahun ajaran baru 2025 di Kecamatan Moyudan dan Kalasan, Sleman.
Peresmian SMP Empat Mei sendiri dilakukan pengurus KB PII di SMK Islam Moyudan yang akan menjadi lokasi sementara proses belajar mengajar ketika resmi mendapatkan siswa. Sedangkan yang di Kalasan tengah dalam proses pembangunan.
Sekolah berbasis keagamaan yang diperuntukkan untuk laki-laki ini dinamakan sesuai dengan tanggal lahir PII yaitu 4 Mei 1957.
“Yogyakarta dipilih karena ingin menjadikan sekolah ini sebagai pusat keunggulan yang memiliki karakter tanpa didukung kemewahan serta berbagai prestasi akademik saja,” kata perwakilan dewan pendiri SMP Empat Mei, Ahmad Subagyo dilansir Minggu (29/12).
Dipaparkannya tujuan besar KB PII menghadirkan SMP Empat Mei adalah membentuk kesempurnaan pendidikan dan kebudayaan bagi seluruh umat. Salah satunya diwujudkan dalam pembentukan karakter manusia Indonesia yang berakhlak.
SMP Empat Mei juga untuk mengisi berbagai ceruk-ceruk dunia pendidikan yang dinilai selama ini kurang mendapatkan perhatian. Bagyo menyebut saat ini pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sepenuhnya fokus pengembangan pendidikan SMA/SMK sederajat.
Sebagai percontohan, SMP Empat Mei difokuskan pada pembentukan aspek-aspek kepemimpinan. Program-program kurikulumnya disesuaikan untuk mendukung kelahiran SDM menyambut Indonesia Emas 2045.
“Kita persiapkan untuk menggodok kepemimpinan umat dan kepemimpinan bangsa. Meski berbasis agama, semua murid dengan latar belakang apapun kita terima,” terangnya.
Ketua Umum KB PII Pusat, Nasrullah Larada menerangkan SMP Empat Mei merupakan proyek lanjutan di bidang pendidikan setelah kehadiran SMA di Makassar, Padang dan Riau.
“Kehadiran sekolah ini paling tidak memberikan kontribusi awal dalam menambah Angka Partisipasi Kotor (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) pendidikan Sleman,” paparnya.
Dijelaskan dengan posisi PII yang dikenal unggul di bidang pelatihan, kurikulum di SMP Empat Mei nantinya akan mengabungkan pendidikan non formal dengan formal untuk meningkatkan life skill dan soft skill. Ini sesuai dengan visi misi KB PII dalam sepuluh terakhir meningkatkan pendidikan anak bangsa.
KB PII sendiri disebutnya tidak akan membatasi pelatihan-pelatihan dasar apa yang nanti diberikan ke siswa yang diterima di SMP Empat Mei. Namun yang pasti, kurikulum yang dilaksanakan harus dikolaborasikan dan menjadi percontohan setidaknya bagi sekolah-sekolah swasta lokal di Yogyakarta.
“Seluruh biaya operasional dan pendidikan siswa di SMP Empat Mei nanti akan digalang melalui zakat dan infaq yang sudah ditugaskan kepada Lazis Kemandirian Umat,” terangnya.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa berharap kehadiran SMP Empat Mei di Sleman bagian barat akan memberikan dampak besar dalam kemajuan dunia pendidikan. (Tio)