Yogyakarta, Kabar Jogja - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggagas program ‘Grebek Kios’, untuk menjamin ketersediaan stok pupuk di kios untuk mendukung kebutuhan agroinput petani jelang musim tanam. Sebelumnya program ini bernama ‘Merdeka NPK Pelangi’.
Pada program ini, kios yang memenuhi syarat mendapat hadiah logam mulia dari Pupuk Kaltim, berupa satu gram emas. Syaratnya kios harus memiliki stok Urea Nitrea minimal satu ton, NPK Pelangi formula apapun satu ton, dan produk hayati seperti Ecofert atau Biodex 50 Kilogram (Kg).
"Hadiah pun diberikan langsung tim pemasaran Pupuk Kaltim, melalui kunjungan kejutan ke setiap kios yang beruntung mendapatkan apresiasi program," ujar PM Retail Wilayah Indonesia Timur Pupuk Kaltim, Marshal Amin, Senin (9/12).
Marshal menegaskan Pupuk Kaltim terus berupaya memberikan perhatian khusus kepada kios yang menjadi mitra perusahaan, mengingat perannya sebagai ujung tombak terdepan untuk memenuhi kebutuhan petani. Maka program ini hadir memberikan semangat bagi kios yang loyal kepada produk non subsidi Pupuk Kaltim.
Selama periode September 2023, tercatat 104 kios di berbagai wilayah distribusi Pupuk Kaltim menerima apresiasi. Mulai dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, hingga Gorontalo.
"Program ini tidak hanya sekedar memberikan apresiasi, tetapi juga upaya meningkatkan semangat pelaku usaha dalam mendukung kebutuhan pupuk bagi petani di daerah," lanjut Marshal.
Dirinya pun menyebut program ini akan terus ditingkatkan, agar kios semakin termotivasi mendukung sektor pertanian melalui penyediaan pupuk berkualitas dari Pupuk Kaltim. Salah satunya produk NPK Pelangi, yang sejauh ini terbukti mampu memacu hasil berbagai komoditas pertanian pada karakteristik lahan berbeda.
Contohnya komoditas jagung di Kabupaten Berau Kalimantan Timur, yang mengalami kenaikan sebesar 92 persen, dari sebelumnya 5 ton per hektar (Ha) menjadi 9,6 ton/ha. Begitu juga untuk hortikultura, seperti tomat di Bolaang Mongondow Timur Sulawesi Utara, dengan peningkatan hasil hingga 33 persen, dari awalnya 4 ton/ha menjadi 6,3 ton/ha.
Sementara pada tanaman perkebunan, kombinasi NPK Pelangi dengan Ecofert dan Biodex turut terbukti mampu memacu kapasitas hasil komoditas. Seperti halnya tebu di Magelang Jawa Tengah, meningkat 32,25 persen dari 60 ton/ha menjadi 85 ton/ha. Peningkatan ini menjadi bukti nyata produk Pupuk Kaltim tidak hanya mendukung ketersediaan input pertanian, tetapi juga secara langsung berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
"Melalui produk berkualitas, Pupuk Kaltim akan terus memperkuat posisi sebagai mitra strategis dalam mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional," tambah Marshal.
Sambutan kios terhadap program Grebek Kios juga terbilang sangat positif. Program ini dinilai tidak hanya sekedar apresiasi, tetapi juga meningkatkan semangat pelaku usaha dalam mendukung kebutuhan petani di tiap daerah.
“Apalagi produk Pupuk Kaltim sangat terbukti kualitasnya, dan selalu tersedia di kios kami. Terima kasih Pupuk Kaltim, atas apresiasi yang telah diberikan kepada kami," ujar salah satu pemilik kios. (Tio)