Sleman, Kabar Jogja – Dalam debat perdana calon Bupati Bantul yang berlangsung Jumat (1/11) malam di TVRI, ketiga calon menawarkan program berbeda untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata. Tawaran program ini disampaikan ketiganya saat berbicara di segmen kelima.
Calon Bupati nomor urut satu Untoro Hariadi menyatakan Bantul mendapatkan rahmat berupa keindahan dan keunikan alam yang bila digarap dengan serius akan menjadi daya tarik atau magnet bagi wisatawan.
“Bantul memiliki topografi alamnya mirip kawasan Timur Tengah. Mungkin di sana bisa dikembangkan wisata religi dengan membangun asrama haji. Kemudian juga ada wisata sejarah, dengan menyediakan satu lokasi yang berisikan miniatur kerajaan-kerajaan nusantara hingga menjadi objek yang senantiasa menarik,” ujarnya.
Kemudian Untoro juga menawarkan pengembangan wisata edukasi dan kuliner. Dimana di wisata edukasi, wisatawan dan anak-anaknya dapat belajar di berbagai lokasi yang disiapkan mengenai pemanfaatan sinar matahari dan angin menjadi energi.
Menurutnya jika semua ini digarap dengan serius, maka dalam jangka panjang wisata edukasi dan sejarah akan sangat dinikmati khususnya pada wisatawan anak-anak.
Calon Bupati nomor urut dua, Abdul Halim Muslih menawarkan pengembangan wisata minat khusus yang menurutnya saat ini sedang berkembang di masyarakat. Dimana wisata minat khusus ini adalah memberi pengalaman baru dan unik kepada wisatawan melalui aktivitas tertentu.
“Semisal paralayang, x run, sandboarding, maupun kite surfing. Hari ini wisata minat khusus harus kita kembangkan sebagai upaya menghadirkan pariwisata yang berkualitas dengan memberikan pengalaman indah berwisata ke Bantul,” jelasnya.
Untuk menghadirkan wisata alam khusus ini, Halim menyebut yang penting untuk dilakukan akan menyiapkan SDM yang mampu melayani dan memberikan aktivitas yang dikehendaki wisatawan.
“Dengan memberikan apa yang dikehendaki wisatawan minat khusus ini, maka kita menawarkan kepada wisatawan bukan semata-mata melihat objek tertentu saja,” jelasnya.
Sedangkan calon Bupati nomor urut tiga, Joko B Purnomo menyebut selama ini kawasan pantai selatan masih menjadi destinasi unggulan di Bantul. Namun saat ini sudah banyak desa-desa yang memiliki inovasi menghadirkan destinasi wisata yang berbeda.
“Kuncinya ada di pembangunan konektivitas antar desa wisata, antar destinasi. Sehingga wisatawan akan menjangkau dengan mudah berbagai obyek-obyek wisata yang sudah diarahkan,” jelasnya.
Khusus kawasan pantai selatan, Joko menegaskan untuk pengembangan industri pariwisata di sana, yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan Pemda DIY dan Keraton Ngayogyakarta.
Tidak hanya itu, pengembalian berbagai situs-situs seperti sedia kala yang berada di kawasan pantai selatan penting dilakukan. Bagi Joko, hal ini akan memberi ruang bagi masyarakat untuk ikut berkiprah di sana.
Ketua KPU Bantul Joko Santoso menyatakan di debat pertama ini, tema yang diangkat adalah ‘Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Optimalisasi Potensi Daerah Kabupaten Bantul’.
Tema besar ini dibagi dalam sub tema yang fokus pada ekonomi, lingkungan hidup, infrastruktur, pariwisata, pertanian dan kesejahteraan sosial.
“Debat kedua akan berlangsung pada 8 November yang dimana akan tampil para calon Wakil Bupati. Terakhir 15 November, yang mempertemukan semua pasangan calon Bupati-Wakil Bupati,” ujarnya.
Joko berharap debat pertama dan kedua debat berikutnya, akan menyimak berbagai visi dan misi dari ketiga pasangan calon sebelum menentukan pilihan di bilik suara pada 27 November nanti. (Tio)