-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pemkab Bantul Terus Dorong Budidaya Ikan Konsumsi

    22/11/24, 15:08 WIB Last Updated 2024-11-22T08:08:44Z

    Bantul, Kabar Jogja – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul terus mendorong pembudidayaan ikan konsumsi karena kebutuhan ikan masih didatangkan dari luar. Intensifikasi dalam pembudidayaan seperti yang dilakukan peternak di Sanden terkait pakan layak diapresiasi.


    Hal ini disampaikan Kepala DKP Bantul Istriyani usai peringatan ‘Hari Ikan Nasional’ ke-11 yang selalu diperingati pada 21 November. Puncak acara di Bantul dipusatkan di Kompleks Pemda II, Manding pada Jumat (22/11) pagi.


    “Sebenarnya total produksi ikan tangkap dan budidaya di Bantul mencapai 14 ribu ton per tahun, dengan mayoritas ikan budidaya. Ikan tangkap hanya mencapai 850 ton saja. Sayangnya 56 persen produksi ikan budidaya didatangkan dari luar Bantul,” kata Istriyani.


    Melihat kondisi ini, DKP menurutnya terus mendorong warga Bantul untuk terus membudidayakan ikan konsumsi mengingat begitu besarnya tingkat kebutuhan. Melalui intensifikasi dan ekstensifikasi, berbagai program peningkatan produksi pembudidayaan ikan terus digelontorkan DPK.


    “Intensifikasi artinya meningkatkan yang suda ada seperti misalnya penambahan kolam budidaya sehingga bisa bertambah. Sedangkan ekstensifikasi yaitu dengan perluasan lahan atau tambah orang terkait pelaku,” terangnya.


    Di Hari Ikan Nasional kali Istriyani menyatakan salah satu tantangan terberat yang dihadapi di Bantul adalah rendahnya konsumsi ikan. Meskipun produksi ikan mencapai 14 ribu ton, namun rata-rata konsumsi orang Bantul akan ikan hanya 31,59 Kg per tahun.


    Dengan target konsumsi rata-rata orang Daerah Istimewa Yogyakarta minimal sebesar 34 Kg per tahun. Angka konsumsi di Bantul masih rendah dibandingkan Sleman (38 Kg) dan Kota Yogyakarta (36 Kg).


    “Rendahnya konsumsi ikan bukan karena sulitnya atau mahalnya produk yang didapatkan. Melainkan, karena budaya atau kebiasaan yang tidak rutin makan ikan sejak kecil. Ini yang akan kita tingkatkan terus lewat sekolah dan kegiatan ibu-ibu agar gemar makan ikan meningkat,” jelasnya.


    Pejabat sementara Bupati Bantul Adi Bayu Kristanto menyatakan peningkatan konsumsi ikan penting karena sebagai sumber protein. Bantul memiliki potensi perikanan baik tangkap, budidaya, maupun olahan karena berada di pesisir laut selatan.


    "Ikan selain sebagai sumber pangan bergizi juga bisa menjadi penggerak perekonomian Bantul," tegasnya.


    Sebelumnya DKP memuji peternak ikan lele di Desa Gadingsari, Sanden yang melakukan intensifikasi dengan mandiri menyediakan pakan ulat sutera. Bahkan produksi ulat sutera berhasil dikirim ke berbagai daerah.


    Melihat tingginya permintaan ulat sutera, Pemdes Gadingsari tahun depan menyiapkan lahan seluas seribu meter persegi dan dukungan Dana Keistimewaan. (Set)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close