Bantul, Kabar Jogja – Dalam simulasi pemungutan dan penghitungan suara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul mengenalkan hal-hal baru yang nantinya diterapkan di 1.487 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November besok.
Ketua Divisi Teknis KPU Bantul Mestri Widodo menyebut ada dua hal baru yang mesti mendapatkan perhatian dari 85 Panitia Pemilihan Kecamatan dan 75 Panitia Pemungutan Suara (PPS).
“Pertama adalah letak duduk dari saksi paslon dan pengawas. Kedua adalah akses terhadap penyandang disabilitas, khususnya pengguna kursi roda,” kata Mestri, Minggu (10/11).
Dari simulasi yang diselenggarakan di balai desa Mulyodadi, Kecamatan Bambanglipuro, saksi dan pengawas sesuatu aturan KPU ditempatkan di belakang kursi Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS). Di Pilkada Serentak 2024, di setiap TPS akan dihadiri tiga saksi dan satu pengawas.
Tantangannya, tidak semua TPS menurut Mestri memiliki ruangan luas sehingga bisa menempatkan posisi saksi dan pengawas di belakang KPPS. Khususnya di kawasan perkotaan seperti di Banguntapan, Sewon, dan Kasihan.
“Di sana banyak TPS yang menempati ruang kelas. Sehingga kemungkinan posisi duduk saksi dan pengawas berpindah ke sebelah KPPS. Ini harus menjadi perhatian di setiap TPS karena merupakan hal penting sebelum dilakukan pemungutan,” katanya.
Tak hanya itu, saksi dan pengawas nantinya dimulai datang lebih awal sebelum dimulainya pemungutan suara. Jika dulu, saksi diperbolehkan datang terlambat asalkan menunjukkan mandat dari Paslon.
Pada 27 November besok, jika saksi datang terlambat maka dia akan masuk dalam catatan kejadian khusus. Sehingga jika ada komplain terkait hal-hal yang terjadi sebelum kedatangan saksi tidak akan menjadi dasar gugatan.
“Hal kedua yang baru adalah, adanya jarak dari satu bilik dari empat bilik yang disediakan. Dimana jarak satu bilik ini harus bisa dilewati kursi roda penyandang disabilitas. Sedangkan untuk akses bagi disabilitas, seluruh TPS sudah kita arahkan untuk memfasilitasi,” ucapnya.
Terkait dengan simulasi, Mestri menyatakan KPU memilih TPS Destan 5 Desa Mulyodadi sebagai lokasi karena jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT)-nya yang mendekati angkat 600. Tercatat DPT di TPS ini sejumlah 492.
“Kita akan berusaha partisipasi pemilih di Pilkada Serentak 2024 besok menyamai angka pada Pemilu Februari kemarin yang menembus 94 persen. Untuk Pilkada 2020 silam, angka partisipasinya yaitu 84 persen,” tutupnya.(Tio)