Bantul, Kabar Jogja – Polri resmi meluncurkan gugus tugas baru dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional Astacita, Rabu (20/11) yang ditandai dengan pemanfaatan lahan tidur untuk ditanami komoditas pangan. Polres Bantul menggarap lahan seluas 500 meter persegi di Sedayu dan Polres Gunungkidul seluas 4000 meter persegi di Playen.
Kapolres Bantul AKBP Michael R Risakotta yang berada di Gubug RT 51, Desa Argosari ini merupakan lahan milik Kelompok Wanita Tani (KWT) Sari Dewi II.
“Program ketahanan pangan berupa pemanfaatan lahan-lahan tidur yang belum ditanami. Kami kedepannya terus bisa berkolaborasi dalam penanganan lahan tidur menjadi lahan produktif,” katanya dalam rilis.
Diharapkan jika nantinya pemanfaatan lahan tidur ini produktif, bisa menghasilkan produk atau bahan pangan untuk menambah stok pangan di Bantul.
Sementara Polres Gunungkidul memilih lahan milik AIPTU Supriyanto, personil Polres bidang Satker TIK di Daerah Sayangan sebagai lokasi program penanaman komoditas pangan.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini, menjelaskan kedepan lahan akan ditanam dengan beraneka macam sayur mayur yang akan diolah secara organik.
"Karena kita menggunakan pupuknya dari Pak Kirun dan Rekan-rekan Gapoktan dengan hasil pengolahan kompos dari ternak kambing etawa milik Pak Kirun," jelasnya.
Plt Bupati Gunungkidul Heri Susanto menyatakan Pemkab sepenuhnya mendukung program dari Satuan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri.
"Karena pada momentum hari ini kita melakukan gerakan tanam bersama dan ini sebuah kolaborasi yang luar biasa ini, dan terima kasih yang sebesar besarnya untuk bapak Supriyanto yang lahannya ini ditanami," kata Plt. Bupati Gunungkidul.
Heri Susanto menyampaikan betapa pentingnya pertanian bukan semata-mata soal pangan, namun sebuah stabilitas bagaimana bangsa ini dapat aman, tentram apabila kebutuhan pangan tercukupi, yang mana pentingnya sebuah kolaborasi. (Set)