Yogyakarta, Kabar Jogja – Pasangan nomor urut dua di Pilkada Serentak 2024 Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo-Wawan Hermawan mendapatkan dukungan dari kelompok masyarakat marginal.
Bregodo Gotong Royong untuk Hasto atau BregHas ini merupakan kelompok masyarakat marginal di berbagai kampung di Kota Yogyakarta yang selama kurang diperhatikan oleh para anggota legislatif.
“Pendiri BergHas berasal dari tokoh lokal seperti Ketua RW, tokoh pemuda dan para mantan calon legislatif yang pada Pileg kemarin tidak terpilih. Kami bersatu padu memberi dukungan kepada Hasto-Wawan,” kata inisiator BergHas, Gunawan Hartono, Jumat (22/11).
Kata BergHas menurut Gunawan dipilih karena artinya dalam bahasa Jawa yaitu cekatan melakukan sebuah hal karena didukung kesehatan badan dan pikiran yang waras. Falsafat inilah yang dijadikan motto BergHas, ‘Djogja BergHas Waras Sehat’.
BergHas sepenuhnya mendukung Hasto-Wawan karena anggotanya merindukan Walikota yang lebih peduli kepada warga, lebih mumpuni, bersih, dan berintegritas. Figur Hasto sebagai Bupati Kulonprogo dan BKKBN, dianggap memiliki rekam jejak baik dan menelurkan berbagai program yang tidak muluk-muluk tapi konkrit dikerjakan.
“Di BergHas kami ikhlas bergerak mewujudkan visi misi serta rencana kerja Hasto-Wawan yang mengena bagi warga. Program penanganan masalah sampah, satu kampung satu bidan atau petugas kesehatan, jaminan kesehatan, jaminan pendidikan, revitalisasi kampung wisata, peningkatan UMKM, dan lainnya kami dukung penuh,” tegas Gunawan.
Salah satu kegiatan mengenalkan Hasto-Wawan ke lapisan masyarakat, BergHas bekerjasama dengan tim kampanye melaksanakan pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan, sambang kampung.
Bahkan di setiap posko BregHas yang tersebar di berbagai kampung di Kecamatan Kecamatan Gedongtengen, Gondokusuman , Tegalrejo dan Jetis. Setiap Rabu digelar acara berbagi bubur kacang untuk para lansia dan membantu perbaikan gizi pada balita dengan makanan bergizi bertajuk ‘Rabu Sehat’.
Karena dikerjakan dengan semangat gotong royong, BergHas dikatakan Gunawan tidak memilih kegiatan akbar. Namun aktivitas sosial yang langsung menyentuh masyarakat. Memasuki masa akhir kampanye relawan BregHas melakukan kegiatan tebus murah sembako di beberapa kampung di sekitar poskonya. (Tio)