-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Sepuluh Jam Penuh Tantangan Saat Bermotor Dari Yogyakarta ke Obwis Guci

    14/10/24, 13:05 WIB Last Updated 2024-10-14T06:05:49Z

    Yogyakarta, Kabar Jogja –Ditargetkan bermotor hanya enam sampai tujuh jam saja, namun perjalanan dari Yogyakarta menuju obyek wisata pemandian air panas Guci di Tegal, Jawa Tengah ternyata membutuhkan waktu sepuluh jam. Banyak tantangan yang layak dikenang dari perjalanan yang menempuh jarak berangkat 217 Km tersebut.


    Ini catatan pertama dari agenda ‘Media Touring 76, Wartawan Yogyakarta Pelesir ke Guci’ yang digelar Forum Jurnalis Jogja (FJ2) pada Sabtu (12/10) sampai Minggu (13/10) sore. FJ2 merupakan organisasi wartawan Yogyakarta yang menggemari touring ke berbagai wilayah di Yogyakarta dan Jawa Tengah.


    “Pelesir ke Guci ini agenda touring penting di tahun ini. Ada sepuluh wartawan yang ikut serta dan dua orang rekan lainnya. Sehingga total peserta sebanyak 12 motor,” kata Ketua FJ2 Sugiarto yang sehari-hari menulis di SMOL.id, pada Sabtu.


    Dipersiapkan sejak dua pekan lebih, agenda obyek wisata Guci dipilih karena selain menawarkan pemandangan pegunungan Slamet yang menakjubkan. Kolam pemandian air panas di sana merupakan relaksasi yang sempurna dari perjalanan ini.


    Berangkat pada Sabtu siang dari Sleman, rombongan ini memilih bermotor dengan rute Magelang-Wonosobo-Banjarnegara-Purbalingga-Guci. 


    Di rest area Kepil, Wonosobo. Sambil melepas lelah sejenak, rombongan menikmati produk Djarum 76 dan Pop Mie dengan view persawahan.


    Dari Wonosobo, diputuskan perjalanan dilanjutkan tanpa berhenti hingga perbatasan Purbalingga-Tegal. Namun sayangnya, di Banjarnegara, satu motor mengalami kendala pada sistem penerangannya sehingga harus berhenti kurang lebih satu jam.


    “Mungkin persiapannya kurang. Tapi tidak apa-apa, sambil menunggu perbaikan sistem penerangan kita istirahat untuk melaksanakan shalat magrib dan makan malam. Beberapa teman juga sempat mengirimkan berita ke kantornya,” lanjut Giarto.


    Selesai urusan perbaikan motor, perjalanan dilanjutkan dengan memilih rute menuju Guci melalui ruas jalan Klampok. Dihadang gerimis kecil sepanjang jalan, tim memutuskan untuk menikmati kehangatan teh dan mempersiapkan menggunakan jas hujan Eiger.


    Warna biru transparan dipadu garis fosfor, jas hujan Eiger membantu tim mengenali rekan rombongan di jalan menaik gelap minim penerangan dan berkabut.  Perjalanan di kawasan pegunungan Jawa Tengah diakui tim adalah medan jalan paling sulit.


    Di sini tiga anggota sempat tertinggal jauh karena kondisi motor yang tidak mungkin dipacu maksimal. Menembus jalan berkabung, ketiga pengendaranya harus beriringan karena satu motor, yang sempat masuk bengkel mengalami mati lampu utama lagi.


    “Kita menunggu dan akhirnya mereka bertiga berhasil menyusul kita. Saat itu sekitar pukul 22.00 WIB dan satu jam kemudian kita sampai di Gulala Azana Hotel & Resort Guci Tegal yang menjadi tujuan kita,” kata Giarto yang ditunjuk menjadi pemimpin rombongan.


    Menurutnya meski perjalanan meleset dari waktu yang diperkirakan, namun pengalaman menembus kabut malam adalah kenangan yang layak diceritakan. Baginya moment inilah solidaritas antar peserta rombongan diuji dan FJ2 mampu membuktikan tidak ada rekan yang tertinggal.


    Media Touring 76 sukses digelar berkat dukungan Djarum 76, Telkomsel, Indofood, Gee Batik, Eiger, hingga Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Yogyakarta, selain juga Gulala Azana Hotel & Resort Guci Tegal. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close