-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pemkot Terus Konservasi Lahan Kosong Pinggiran Sungai

    11/10/24, 19:02 WIB Last Updated 2024-10-11T12:02:03Z

    Yogyakarta, Kabar Jogja – Setelah mengkonservasi sepanjang bantaran Sungai Gajah Wong di Kelurahan Giwangan, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta meneruskan program yang sama dengan menyasar bantaran Sungai Winongo, Jumat (11/10).


    Bantaran yang berada Kampung Tompeyan, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo dipilih dengan tujuan menggerakkan masyarakat sekitar untuk ikut merawat tanaman buah yang ditancapkan.


    “Kegiatan ini menjadi program kami berupaya mengkonservasi lahan di sepanjang bantaran sungai dengan cara ditanami berbagai tanaman buah. Ini komitmen kami dalam menjaga kelestarian alam dan sumbangsing meningkatkan ekonomi masyarakat,’ terangnya.


    Kelengkeng menurut Sukidi lebih dipilih dibanding semisal pohon Mangga. Sebab pohon Mangga kalau sudah terkena hama penggerek batang tanaman akan langsung mati. Sedangkan kelengkeng jenis hamanya tidak terlalu banyak. Selain itu perawatannya pun sangat mudah dibandingkan tanaman buah lainnya.


    “Kelengkeng varietas kateki ini memiliki masa panen yang cepat, hanya sembilan bulan. Nanti setelah panen akan kami serahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk dikelola dengan harapan akan memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat yang berada di wilayah bantaran tersebut," jelasnya.


    Dalam perawatannya, DPP menugaskan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang berada di wilayah untuk rutin memantau perkembangan tanaman ini, seperti memberikan pupuk dan lain sebagainya.


    "Untuk perawatan awal, kami akan memberikan pupuk organik/pupuk kandang. Setelah itu nanti untuk perawatannya lanjutan menggunakan pupuk kompos atau pupuk dari pabrik," paparnya.


    Kepala Seksi Pembinaan Potensi Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta, Ferry Suprapto menyebut pemanfaatan lahan ini dapat mengurangi penyalahgunaan lahan.


    “Konservasi ini akan mampu mengurangi masalah-masalah sosial yang ada di bantaran Sungai Winongo. Terpenting lahan ini tidak lagi digunakan untuk perbuatan-perbuatan yang negatif,” katanya.


    Mantri Pamong Praja Tegalrejo, Antariksa Agus Purnama menuturkan melalui konservasi ini dapat menggerakkan masyarakat aktif dalam menjaga lingkungan sekitar.


    "Dengan ini diharapkan Kampung Tompeyan dapat di branding sebagai kampung kelengkeng yang mana itu juga akan berdampak pada peningkatan ekonomi warga, lataran tempat ini bisa menjadi destinasi wisata," jelasnya.


    Selain itu, lanjutnya, konservasi lahan ini juga akan meningkatkan kekompakan warga sekitar karena warga secara langsung dilibatkan dalam perawatan hingga mengelola hasil tanaman kelengkeng tersebut. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close